Harian Masyarakat – Sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher sering membuat aktivitas terganggu, terutama jika disertai rasa kaku atau nyeri yang menjalar ke bahu. Meski keluhan ini umumnya tidak selalu menandakan kondisi berbahaya, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher terkadang bisa disertai gejala lain, seperti leher kaku, bahu terasa pegal, atau nyeri yang menyebar ke bagian kepala lainnya. Kondisi ini umumnya dipicu oleh hal ringan, mulai dari otot leher tegang, postur tubuh yang kurang baik, atau stres.
Namun, sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher juga bisa menandakan gangguan kesehatan tertentu yang perlu penanganan medis, terutama jika keluhan berlangsung lama, sering kambuh, atau disertai gejala yang lebih berat. Dengan mengetahui penyebabnya, langkah penanganan dan pencegahan pun bisa dilakukan.
Sakit Kepala Bagian Belakang Kiri Bawah Dekat Leher dan Berbagai Penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher yang perlu Anda kenali:
1. Sakit kepala tegang (tension headache)
Sakit kepala tegang merupakan penyebab paling umum sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher . Penderitanya akan cenderung merasakan sensasi kepala seperti ditekan atau diikat serta bisa menjalar ke bahu atau punggung.
Kondisi ini biasanya terjadi karena beberapa faktor, mulai dari stres, kebiasaan duduk membungkuk, posisi tidur yang salah, atau terlalu lama menunduk saat bermain ponsel sehingga memicu otot leher dan bahu tegang.
2. Cedera ringan
Cedera ringan pada otot leher, salah bantal, atau pergerakan tiba-tiba, seperti saat berolahraga atau mengangkat benda berat, dapat menyebabkan ketegangan atau peradangan pada otot leher.
Hal ini sering kali menimbulkan keluhan sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher, bahkan bisa menyebar ke bahu atau punggung atas.
3. Migrain
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang sering kali menimbulkan nyeri berdenyut di satu sisi kepala. Meski umumnya terjadi di bagian samping kepala, migrain juga dapat dirasakan di area belakang kepala, termasuk bagian kiri bawah dekat leher.
Serangan migrain bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti kurang tidur, stres, perubahan hormon, konsumsi makanan tertentu, atau paparan cahaya yang terlalu terang. Selain nyeri kepala, migrain biasanya juga disertai gejala lain, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
4. Sakit kepala servikogenik
Sakit kepala servikogenik terjadi akibat gangguan pada struktur leher, seperti tulang belakang servikal, otot, sendi, atau saraf di sekitarnya. Biasanya, nyeri terasa mulai dari leher dan menjalar ke belakang kepala, termasuk area kiri bawah dekat leher. Gejala khas yang ditimbulkan adalah leher terasa kaku, tegang, sulit digerakkan, hingga sulit menoleh.
Rasa sakit ini bisa makin parah jika leher sering digerakkan atau berada dalam posisi yang sama terlalu lama, misalnya saat duduk membungkuk di depan komputer. Pada sebagian kasus, keluhan juga dapat menjalar ke bahu atau lengan, dan membuat kepala terasa berat.
5. Occipital neuralgia
Penyebab sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher berikutnya adalah occipital neuralgia. Kondisi yang terjadi akibat iritasi atau peradangan pada saraf oksipital, yaitu saraf yang terletak di bagian belakang kepala dan berasal dari leher bagian atas.
Jika saraf oksipital di sisi kiri terganggu, bisa menimbulkan sensasi nyeri tajam, menusuk, atau seperti tersengat listrik di bagian belakang kepala dekat leher. Nyeri ini dapat terjadi secara tiba-tiba, berlangsung beberapa detik hingga menit, dan sering dipicu oleh pergerakan kepala atau saat menyentuh area leher.
Kondisi ini sering disalahartikan sebagai sakit kepala biasa, padahal penanganannya berbeda sehingga penting untuk dikenali dengan tepat.
Sakit Kepala Bagian Belakang Kiri Bawah Dekat Leher dan Penanganannya
Jika sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher yang terjadi tergolong ringan atau disebabkan oleh hal-hal yang tidak berbahaya, Anda bisa terapkan beberapa upaya sederhana ini guna meredakan keluhan dan mencegah kekambuhan:
- Tidur yang cukup minimal 7 jam sehari.
- Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
- Kompres hangat selama 10–15 menit.
- Lakukan peregangan otot leher dan bahu secara perlahan.
- Perbaiki postur tubuh saat duduk, berdiri, dan tidur.
- Hindari menunduk atau membungkuk terlalu lama.
- Gunakan bantal yang nyaman dan menopang leher.
- Kelola stres dengan teknik relaksasi atau meditasi.
- Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Jalani fisioterapi bila memungkinkan.
Pada beberapa kondisi, keluhan ini bisa mereda dengan menerapkan upaya sederhana di rumah. Jika sakit kepala bagian belakang kiri bawah dekat leher tidak kunjung membaik padahal sudah menerapkan upaya sederhana di rumah, atau justru semakin berat dan sering kambuh, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
