Harian Masyarakat – Banjir bandang menerjang kawasan Pondok Pesantren Al Barokah, Kampung Rawa Sedek, RT 01/04, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, pada Sabtu (5/7) malam.
Peristiwa banjir bandang tersebut merenggut satu korban jiwa, merusak sekitar 30 rumah, dan berdampak pada lebih dari 150 jiwa.
Sejumlah warga berhasil dievakuasi ke tempat aman, sementara petugas gabungan dari BPBD, Dinsos, dan aparat wilayah bergerak sigap menyalurkan bantuan darurat.
Bupati Bogor Rudy Susmanto juga turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terpadu. Rudi didampingi Kepala BPBD, dan Camat.
Rudy memantau langsung kondisi warga, aliran sungai, akses jalan, serta proses evakuasi sementara yang telah dilakukan oleh tim gabungan.
“Pemerintah tidak tinggal diam, kami bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak, termasuk logistik, tempat pengungsian sementara, dan layanan kesehatan,” ujar Rudy, Minggu (6/7).
Selain fokus pada penanganan usai banjir bandang, Pemkab Bogor juga mulai melakukan pendataan kerusakan serta kajian teknis terkait penyebab banjir, sebagai langkah pencegahan ke depan. Rudy pun menekankan pentingnya sinergi semua pihak dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban. Dalam situasi seperti ini, negara harus hadir. Dan kami memastikan masyarakat tidak sendiri,” ujarnya.
