Harian Masyarakat – Smartwatch kini jadi teman penting bagi banyak pelari, terutama pemula yang ingin memantau progres latihan. Namun, banyak orang salah pilih karena tergiur fitur mewah atau desain keren tanpa tahu fungsi dasarnya.
Berikut panduan lengkap dan mudah dipahami agar kamu tidak salah beli.
1. Tentukan Tujuan Kamu Berlari
Setiap orang punya motivasi berbeda. Ada yang sekadar ingin sehat, ada juga yang menargetkan race 10K atau marathon.
- Jika kamu berlari santai, smartwatch dengan fitur dasar seperti penghitung langkah dan detak jantung sudah cukup.
- Jika kamu ingin fokus meningkatkan performa, pilih yang punya GPS akurat, pelacak tempo, dan fitur analisis rute.
Dengan fitur yang tepat, kamu bisa membaca progres lari dengan jelas dan tahu kapan harus menambah intensitas latihan.
2. Pastikan Kompatibel dengan Ponsel
Smartwatch bekerja maksimal jika bisa terhubung ke ponsel kamu.
- Pastikan kompatibel dengan sistem operasi ponsel (Android atau iOS).
- Pilih yang bisa disinkronkan ke aplikasi populer seperti Strava, Nike Run Club, atau Garmin Connect.
Konektivitas yang baik juga memungkinkan kamu menerima notifikasi tanpa mengganggu sesi latihan.
3. Prioritaskan Daya Tahan Baterai
Baterai lemah adalah musuh utama pelari. Jika perangkat mati di tengah jalan, data latihan hilang.
- Pilih smartwatch dengan daya tahan minimal 7–10 jam dalam mode GPS aktif.
- Beberapa model seperti Garmin Forerunner 55 mampu bertahan hingga 20 jam.
- Samsung Galaxy Watch6 punya mode hemat daya agar tetap aktif di sesi panjang.
Dengan baterai kuat, kamu bisa berlari lebih lama tanpa cemas.
4. Pilih yang Ringan dan Nyaman
Pelari pemula sering mengabaikan kenyamanan. Padahal jam yang berat bisa mengganggu fokus.
- Pilih bahan strap yang lembut seperti silikon atau karet fleksibel.
- Smartwatch seperti Garmin Forerunner 55 dengan bobot 37 gram terasa ringan di pergelangan.
- Apple Watch Series 9 juga nyaman karena desain ramping dan ergonomis.
Jam yang nyaman membantu kamu fokus pada langkah, bukan beban di tangan.
5. Pastikan Ada GPS Internal
GPS bawaan wajib bagi pelari. Tanpanya, kamu harus membawa ponsel untuk mencatat jarak.
- Smartwatch dengan GPS internal bisa mencatat rute, jarak, dan kecepatan secara akurat.
- Samsung Galaxy Watch6, misalnya, punya GPS presisi tinggi yang bisa dipadukan dengan aplikasi Samsung Health.
Dengan fitur ini, kamu bisa mengevaluasi jalur, waktu tempuh, dan perkembangan performa dari minggu ke minggu.

6. Cari Fitur Rencana Latihan Otomatis
Pelari pemula sering bingung menyusun jadwal latihan. Smartwatch modern bisa membantu.
- Garmin Coach menyediakan program latihan personal dari pelatih profesional.
- Apple Watch Series 9 dilengkapi Fitness+ yang menyesuaikan rencana latihan dengan kondisi tubuh kamu.
Dengan fitur ini, kamu bisa latihan terarah tanpa perlu menyewa pelatih pribadi.
7. Gunakan Pemantauan Detak Jantung
Fitur ini membantu kamu menjaga ritme latihan agar tidak berlebihan.
- Jika detak jantung terlalu tinggi, smartwatch akan memberi peringatan.
- Apple Watch bahkan memiliki fitur EKG untuk mendeteksi ritme jantung tidak normal.
Fitur ini penting bagi pemula untuk menghindari overtraining dan menjaga keamanan selama latihan.
8. Perhatikan Bahan dan Desain
Selain kenyamanan, perhatikan juga kualitas bahan.
- Hindari bahan logam berat yang membuat tangan cepat lelah.
- Pilih tali silikon hypoallergenic jika kamu sering berkeringat.
Desain juga perlu diperhatikan, karena smartwatch yang ringan dan kokoh bisa mendukung performa tanpa mengorbankan gaya.
9. Sesuaikan dengan Budget
Harga smartwatch bervariasi. Untuk pemula, fokus pada fungsi utama seperti GPS, detak jantung, dan daya tahan baterai.
- Garmin Forerunner 55 dan Amazfit T-Rex cocok untuk latihan serius dengan harga terjangkau.
- Xiaomi Watch S1 Active bisa jadi pilihan hemat untuk pelari kasual.
Tidak perlu membeli model premium jika kamu belum membutuhkan fitur lanjutan seperti pelacakan VO₂ Max atau interval training profesional.
Memilih smartwatch bukan soal gengsi, tapi soal kebutuhan dan fungsi. Pastikan perangkatmu bisa mendukung latihan secara efektif tanpa membingungkanmu dengan fitur berlebihan.















