Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, dr. Marwan Al-Sultan, dilaporkan tewas bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan udara Israel yang menghantam kediaman mereka di wilayah barat Kota Gaza pada Rabu (2/7/2025). Total sembilan warga Palestina dilaporkan syahid dalam serangan tersebut, termasuk dr. Marwan dan lima anggota keluarganya. Jenazah mereka telah dievakuasi ke RS Al-Shifa.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan Gaza, organisasi kemanusiaan MER-C, serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. “Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, beserta keluarganya, dan mengutuk serangan Israel tersebut,” demikian pernyataan resmi Kemlu RI.
View this post on Instagram
Selain sebagai direktur rumah sakit Indonesia, Dr. Marwan Al-Sultan juga dikenal luas sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan kondisi warga Gaza dan terus meminta perhatian internasional terhadap keselamatan tenaga medis di tengah agresi Israel. Ia merupakan salah satu sumber utama informasi dari Gaza utara selama masa pengepungan dan serangan yang terus berlanjut sejak Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa kematian dr. Marwan sebagai “kejahatan terhadap personel medis dan kemanusiaan”, serta menuduh Israel secara sengaja menargetkan mereka. Pernyataan ini diperkuat oleh MER-C yang menyebut serangan terhadap rumah dr. Marwan sebagai serangan langsung dan tidak dapat dibenarkan secara kemanusiaan.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza sendiri telah berulang kali menjadi sasaran serangan Israel. Terakhir pada akhir Mei lalu, fasilitas tersebut mengalami kerusakan berat. Kaca-kaca jendela pecah, plafon runtuh, dan alat-alat medis tertimpa reruntuhan, sehingga mengganggu berbagai layanan penting, termasuk ruang operasi dan instalasi gawat darurat.
Tak hanya dr. Marwan, serangan udara Israel pada hari yang sama juga menewaskan lima warga sipil lainnya di pusat Deir al-Balah, Gaza tengah. Di antaranya dua dokter yang bertugas di Pusat Medis Al-Baraka, dua gadis, dan seorang wanita. Beberapa korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis.
Hingga saat ini, agresi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 56.500 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 133.000 orang. Pemerintah Indonesia menyerukan gencatan senjata segera dan mendesak komunitas internasional untuk menghentikan kekejaman Israel di Palestina.















