spot_img

Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach Minta Maaf Usai Picu Kegaduhan Publik

Harian Masyarakat | Tiga anggota DPR RI dari kalangan artis, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Surya Utama (Uya Kuya), dan Nafa Indria Urbach, serentak menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Permintaan maaf mereka muncul setelah gelombang kritik dan protes keras masyarakat akibat pernyataan maupun sikap ketiganya yang dianggap melukai hati rakyat. Puncaknya, aksi demonstrasi di sejumlah daerah berujung ricuh hingga massa menjarah rumah beberapa anggota DPR, termasuk milik Ahmad Sahroni dan Eko Patrio.

Ketiganya menyampaikan penyesalan melalui video di akun media sosial masing-masing. Meski menuai beragam reaksi, sebagian besar masyarakat menuntut agar ketiga artis yang kini duduk sebagai legislator itu tidak berhenti pada kata maaf, melainkan menunjukkan kerja nyata dan empati terhadap rakyat.

Permintaan Maaf Eko Patrio

Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi PAN, menjadi salah satu yang paling disorot. Ia dikritik keras setelah tertangkap kamera berjoget di Sidang Tahunan MPR RI serta mengunggah video parodi yang dianggap tidak sensitif.

Dalam video yang diunggah ke Instagram pribadinya pada Sabtu malam (30/8/2025), Eko tampil bersama rekannya sesama anggota DPR, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu. Dengan nada tertunduk, ia mengakui kesalahannya.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan akibat perbuatan saya. Saya menyadari situasi ini membawa luka bagi bangsa, terutama keluarga korban yang kehilangan orang tercinta maupun yang menanggung penderitaan akibat benturan,” kata Eko.

Eko menegaskan akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan berkomitmen menjalankan peran sebagai wakil rakyat dengan penuh tanggung jawab.

Penyesalan Uya Kuya

Anggota DPR dari Fraksi PAN lainnya, Surya Utama atau Uya Kuya, juga menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya. Ia menyesali sikap dan pernyataannya yang menimbulkan keresahan publik.

“Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, tulus dari hati yang paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, baik disengaja maupun tidak. Ke depan saya berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan bersungguh-sungguh menjalankan tugas sebagai wakil rakyat,” ujar Uya.

Ia menyebut peristiwa ini menjadi introspeksi besar agar dirinya lebih bertanggung jawab dalam mewakili kepentingan rakyat.

Kontroversi Tunjangan Rumah, Nafa Urbach Minta Maaf

Sementara itu, anggota DPR Fraksi NasDem, Nafa Urbach, menuai kritik setelah menyebut tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan sebagai kompensasi karena tidak lagi mendapat rumah dinas. Pernyataannya yang disampaikan saat siaran langsung di media sosial dianggap tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Nafa kemudian mengunggah video permintaan maaf di akun Instagram pribadinya. Dengan suara bergetar, ia menegaskan tidak bermaksud menyakiti rakyat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by NAFA URBACH (@nafaurbach)

“Dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf sebesar-besarnya atas perkataan saya yang menyakiti hati masyarakat Indonesia. Kiranya ada pintu maaf yang besar untuk saya,” kata Nafa.

Ini menjadi kali kedua Nafa menyampaikan permintaan maaf setelah sebelumnya juga menuai hujatan akibat pernyataan serupa pada pekan lalu.

Reaksi Publik

Permintaan maaf ketiga anggota DPR tersebut menimbulkan beragam reaksi. Sebagian masyarakat menerima iktikad baik itu, namun banyak pula yang menilai permintaan maaf tidak cukup. Publik menuntut para wakil rakyat menunjukkan empati nyata dan membuktikan kinerja yang benar-benar berpihak pada rakyat, bukan hanya sekadar kata-kata.

Gelombang aksi unjuk rasa masih terus berlangsung di sejumlah daerah. Massa menegaskan bahwa mereka tidak ingin sekadar mendengar permintaan maaf, melainkan menuntut perubahan sikap dan tanggung jawab nyata dari para anggota DPR yang telah menimbulkan kegaduhan nasional.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news