spot_img

Erick Thohir Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Ingin Cari Pelatih Baru yang Lebih Mumpuni

Harian Masyarakat | Kursi pelatih Timnas Indonesia kembali kosong setelah Erick Thohir bersama PSSI resmi memutus kontrak Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025. Keputusan itu diambil usai kegagalan skuad Garuda menembus putaran final Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sebelumnya, Kluivert ditunjuk pada Januari 2025 untuk menggantikan Shin Tae-yong yang telah membesut Timnas Indonesia sejak 2019. Namun, dalam waktu kurang dari setahun, pelatih asal Belanda itu gagal memenuhi target dan harus angkat kaki lebih cepat.

Kegagalan beruntun ini memicu reaksi besar di kalangan publik sepak bola Indonesia. Di berbagai media sosial, para pendukung Timnas menyerukan agar Shin Tae-yong kembali ke kursi pelatih.

patrick kluivert timnas indonesia
Patrick Kluivert

Seruan Fans Tak Mengubah Sikap Erick Thohir

Nama Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan sejak PSSI berpisah dengan Kluivert. Banyak yang menilai pelatih asal Korea Selatan itu layak diberi kesempatan kedua setelah sebelumnya membawa Indonesia mencetak sejarah: lolos ke babak 16 besar Piala Asia dan mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Shin sendiri tidak menutup kemungkinan untuk kembali. “Kalau nanti ada tawaran, tentu saja saya akan pertimbangkan. Tapi prinsipnya saya kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka kemanapun. Jujur saja hati saya akan tetap condong ke Timnas Indonesia,” ujar Shin Tae-yong dalam wawancara dengan Goal Post.

Namun, pernyataan itu tak berbalas. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan peluang Shin untuk kembali adalah nol persen. “Shin Tae-yong itu masa lalu. Peluangnya 0 persen,” kata Erick dalam pertemuan di Jakarta, 23 Oktober 2025.

Menurut Erick, publik harus belajar move on dari dua era pelatih sebelumnya, baik Kluivert maupun Shin. “Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga harus move on dengan Shin Tae-yong,” ujarnya.

Alasan PSSI Tak Ingin Kembali ke Masa Lalu

erick thohir shin tae-yong

Erick menjelaskan bahwa keputusan tidak memanggil kembali Shin Tae-yong bukan karena hubungan pribadi, tetapi karena PSSI ingin membangun sistem baru yang berkelanjutan. Ia menilai Timnas Indonesia harus diarahkan dengan pendekatan yang lebih terstruktur, bukan sekadar mengandalkan figur pelatih.

“Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sekarang kami mencari pelatih baru dengan profil yang bisa memperbaiki kekurangan keduanya,” ujar Erick.

Erick juga menegaskan pentingnya program jangka panjang (long-term program) untuk membangun fondasi sepak bola nasional. “Apa yang terjadi kemarin itu bagian dari tanggung jawab kami. Kami tidak ingin mengulang pola yang sama,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti fenomena perundungan di media sosial yang kerap menimpa pemain dan pelatih. “Beberapa pemain juga menghubungi saya karena takut. Kasus Rizky Ridho misalnya, mereka bilang, ‘Ridho saja kena, apalagi gue.’ Ini yang harus kita benahi. Kita perlu menyehatkan persepsi sepak bola nasional,” tegasnya.

Tantangan Mencari Pelatih Baru

Meski sudah hampir dua minggu tanpa pelatih, Erick mengaku belum akan mengumumkan pengganti Kluivert dalam waktu dekat. “Kalau ditanya kapan pengumuman pelatih baru, belum. Saya masih perlu waktu konsolidasi,” katanya.

Menurutnya, mencari pelatih asing berkualitas untuk Indonesia bukan perkara mudah. “Kita mesti sadar, ranking FIFA kita masih rendah. Sekarang di posisi 122 dunia. Mencari pelatih dengan reputasi bagus untuk negara dengan ranking seperti ini tidak gampang,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan banyak pelatih luar negeri yang ragu melatih Indonesia karena khawatir menghadapi tekanan publik. “Banyak yang nanya tentang bullyism. Waktu Kluivert datang, bahkan sebelum resmi kerja, sudah ada tagar #patrickout. Ini bikin pelatih luar berpikir ulang,” tambah Erick.

PSSI Jajaki Komunikasi Internasional

Erick menyebut PSSI tengah membangun kembali kepercayaan internasional terhadap sepak bola Indonesia. Ia mengaku menggunakan jaringannya di dunia olahraga untuk menjajaki sejumlah nama pelatih asing. “Saya lagi coba buka komunikasi ke banyak pihak agar persepsi buruk yang terjadi sebelumnya tidak mempersulit posisi kita,” jelasnya.

Proses seleksi pelatih baru, menurut Erick, tidak hanya diputuskan oleh dirinya sebagai Ketua Umum. “Penentuan pelatih itu bukan dari saya saja. Ada peran Badan Tim Nasional (BTN) dan Direktur Teknik. Setelah itu baru diputuskan di Exco PSSI,” ujarnya.

Namun hingga kini, Anggota Exco PSSI Sumardji menyatakan bahwa belum ada rapat resmi untuk membahas hal ini. “Belum ada pembahasan apa-apa. Rapat Exco saja belum ada. Belum ada yang diumumkan,” kata Sumardji yang juga menjabat sebagai Manajer Timnas Indonesia.

Antara Pelatih Lokal dan Asing

reshuffle prabowo erick thohir
Menteri Olahraga dan Ketua PSSI, Erick Thohir

Erick tidak menutup kemungkinan pelatih lokal bisa menjadi opsi, namun tetap menekankan pentingnya pengalaman internasional. “Kita butuh pelatih yang punya kemampuan mengelola tim dengan pemain yang bermain di luar negeri. Karena mayoritas pemain kita sekarang adalah pemain naturalisasi dari berbagai liga,” katanya.

Menurutnya, pelatih yang akan datang harus memiliki dua hal: kapasitas teknis yang tinggi dan daya tahan terhadap tekanan publik. “Ekspektasi fans sangat tinggi. Kalau tidak punya mental dan prestasi kuat, dia bisa jadi korban berikutnya,” ujar Erick.

Masa Depan Timnas Masih Misterius

Dengan semua faktor tersebut, identitas pelatih baru Timnas Indonesia masih menjadi teka-teki. Erick Thohir menegaskan bahwa ia tidak ingin terburu-buru demi menjaga kesinambungan program pembinaan nasional.

“Yang penting bukan siapa pelatihnya, tapi sistemnya harus jalan. Kita ingin punya pondasi kuat agar pelatih manapun bisa bekerja dengan struktur yang benar,” ujarnya.

Sementara publik masih menantikan siapa yang akan memimpin skuad Garuda pada laga FIFA Match Day November 2025, PSSI tampaknya memilih berhati-hati. “Masih pusing,” kata Erick sambil tertawa ringan.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news