spot_img

Fakta Lengkap Kasus Udang Indonesia Terkontaminasi Radioaktif di Amerika Serikat

Harian Masyarakat | Produk udang beku asal Indonesia menjadi sorotan internasional setelah otoritas Amerika Serikat menemukan adanya kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mendeteksi keberadaan isotop radioaktif itu pada produk udang beku tepung roti yang dipasok oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods).

FDA menegaskan temuan ini berasal dari sampel di beberapa kontainer yang masuk ke empat pelabuhan besar AS, yaitu Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami. Akibat temuan itu, perusahaan eksportir udang terbesar asal Indonesia tersebut langsung masuk daftar import alert dan sementara dilarang menjual produknya ke pasar AS.

Penarikan Produk di Pasar Amerika

Produk udang beku bermerek Great Value yang dijual melalui jaringan ritel Walmart ditarik dari peredaran. Penarikan mencakup 13 negara bagian, antara lain Alabama, Florida, Georgia, Kentucky, Texas, hingga Virginia Barat.

udang indonesia radioaktif amerika serikat

Walmart mengumumkan bahwa konsumen yang sudah terlanjur membeli produk tersebut dapat mengembalikan ke gerai untuk mendapatkan penggantian penuh. FDA juga mengimbau masyarakat untuk membuang produk yang masuk dalam kelompok tanggal kedaluwarsa tertentu.

Meskipun sampel positif Cs-137 tidak sempat masuk ke rak penjualan, FDA tetap menganggap temuan ini serius. Lembaga itu menyatakan paparan Cs-137 dalam jangka panjang bisa merusak sel tubuh, meningkatkan risiko kanker, dan dalam kadar tinggi dapat menimbulkan sindrom radiasi akut.

Tanggapan Pemerintah Indonesia

Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pemerintah telah mengambil langkah cepat. Ia berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk melakukan inspeksi langsung di fasilitas produksi PT BMS di Serang, Banten.

Selama proses investigasi berlangsung, BMS menghentikan sementara ekspor ke Amerika. Menurut Budi, jika terbukti tidak ada kontaminasi dari hulu, pemerintah akan membuka jalur negosiasi dengan pihak AS.

“Pangan itu standarnya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik agar tidak ada masalah serupa di masa depan,” kata Budi. Ia juga memastikan kasus ini tidak akan mengganggu ekspor udang dari perusahaan lain.

udang indonesia radioaktif amerika serikat

Klarifikasi Industri Udang Indonesia

SHRIMP Club Indonesia (SCI), organisasi yang menaungi petambak, eksportir, hingga pemilik pabrik udang, menegaskan bahwa kasus ini bersifat insidental.

“Kasus ini terbatas pada satu perusahaan dan batch tertentu saja, bukan mencerminkan keseluruhan industri udang nasional,” tulis SCI dalam keterangan resmi, Kamis 21 Agustus 2025.

SCI meminta masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan kabar simpang siur. Mereka menegaskan investigasi resmi akan selesai minggu depan dan menjadi dasar penjelasan pemerintah kepada publik.

Hasil Investigasi Awal

FDA melaporkan bahwa kadar Cs-137 yang ditemukan adalah 68 Bq/kg dengan toleransi ±8 Bq/kg. Angka ini jauh di bawah ambang batas aman yang ditetapkan FDA, yaitu 1.200 Bq/kg. Meski begitu, otoritas Amerika tetap melarang peredaran produk sebagai langkah kehati-hatian.

Indikasi awal menunjukkan kontaminasi bukan berasal dari tambak, pakan, maupun air budidaya. Dugaan kuat mengarah pada fasilitas produksi PT BMS di kawasan industri Cikande, Serang, atau kemungkinan besar pada kontainer pengiriman.

Bapeten, BRIN, dan KKP kini sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pelacakan dari proses budidaya hingga distribusi. Kedutaan Besar AS di Jakarta ikut dilibatkan untuk memastikan transparansi.

udang indonesia radioaktif amerika serikat

Dari Mana Cesium-137 Bisa Muncul?

Peneliti senior BRIN, Djarot Sulistio, menjelaskan bahwa Cs-137 biasanya dihasilkan dari reaktor nuklir. Zat ini lazim digunakan di sektor industri sebagai pengukur kerapatan material, dan di dunia medis untuk terapi radiasi kanker.

Menurut Djarot, ada tiga kemungkinan sumber kontaminasi pada udang Indonesia:

  1. Lingkungan budidaya, meski sangat kecil kemungkinan karena perairan Indonesia dinyatakan bersih.
  2. Peralatan atau fasilitas produksi yang terpapar radiasi dari sumber medis atau industri.
  3. Kontainer pengiriman, yang diduga pernah digunakan untuk mengangkut barang terpapar radioaktif.

“Caesium-137 relatif unik, jarang sekali ditemukan dalam bahan pangan. Karena itu, perlu investigasi menyeluruh dari hulu hingga hilir,” kata Djarot.

Bahaya Cs-137 bagi Kesehatan

Cs-137 termasuk zat radioaktif yang bisa menetap dalam tubuh manusia hingga 110 hari setelah terpapar. Meski kadar yang ditemukan pada udang Indonesia jauh di bawah ambang batas berbahaya, konsumsi dalam jumlah besar dan jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker.

Dalam kasus paparan ekstrem, Cs-137 dapat menimbulkan gejala sindrom radiasi akut, seperti mual, muntah, diare, pendarahan, koma, bahkan kematian. Karena itu, FDA mengambil langkah pencegahan ketat demi melindungi konsumen.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news