Harian Masyarakat – Genosida di Gaza menjadi sorotan dunia, bahkan PBB telah merilis daftar perusahaan raksasa yang terlibat dan mengambil keuntungan dari gerakan kejahatan terhadap kemanusiaan tersebut.
Sinar proyektor di ruang sidang Jenewa menyorot genosida di Gaza yang melibatkan barisan nama yang selama ini jadi simbol kebanggaan kapitalisme global.
Ribuan nyawa sudah terhapus di Gaza. Laporan resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut perusahaan-perusahaan besar, mulai Lockheed Martin, Caterpillar, hingga Amazon, diduga meraup keuntungan dari operasi militer ‘Israel’ yang selama 21 bulan telah menghancurkan kehidupan melalui genosida di Gaza.
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Palestina, memaparkan bagaimana rantai pasok industri global menghidupkan perang Gaza.
Ia menegaskan bahwa ‘Israel’ telah melakukan tindakan yang diakui sebagai genosidal.
“Anda hanya perlu menghubungkan titik-titiknya,” ujarnya, dikutip dari The Guardian pada Minggu, 6 Juli 2025.
Inilah daftar perusahaan yang mendukung Genosida di Gaza:
Sektor Militer
- Lockheed Martin – produsen F-35 yang digunakan Israel dalam serangan udara intensif.
- Leonardo S.p.A – perusahaan pertahanan Italia penyedia sistem senjata.
- FANUC – produsen otomasi yang teknologinya terintegrasi dalam peralatan militer.
- P Moller – perusahaan pelayaran yang membantu logistik pengiriman perlengkapan.
Sektor Teknologi
- NSO Group – pembuat spyware Pegasus yang digunakan untuk pengawasan.
- IBM – penyedia solusi teknologi informasi.
- Microsoft – layanan cloud dan data analytics.
- Alphabet Inc (Google) – platform digital dan penyimpanan data.
- com – infrastruktur cloud dan distribusi logistik.
- Palantir Technologies – analitik data dan sistem pendukung keputusan di medan tempur.