spot_img

Kementan: Bertani Jadi Tren Baru, 27.000 Milenial Kini Hidup Makmur dari Sawah

Harian Masyarakat – Sektor pertanian kini jadi pilihan baru bagi generasi muda. Menteri Pertanian (Kementan) Andi Amran Sulaiman menyebut ada 27.000 milenial yang kini aktif menjadi petani dan mampu meraih pendapatan Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.

Amran mengatakan, para petani muda ini tersebar dari Merauke, Kalimantan, hingga Aceh, dan semuanya mendapat dukungan alat pertanian hibah dari pemerintah. Program ini bagian dari upaya modernisasi pertanian agar makin efisien dan menarik bagi generasi muda.

“Kita berikan fasilitas, kita berikan alat pertanian hibah untuk mereka. Dan nanti ini Insya Allah berkelanjutan,” ujar Amran (Kementan) dalam konferensi pers di Jakarta.

Menurutnya, lonjakan minat milenial disebabkan oleh transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern. Pemerintah tengah membangun 3 juta hektare lahan pertanian modern yang dirancang dengan teknologi setara negara maju seperti Amerika Serikat dan China.

“Kita membangun rencana 3 juta hektare, setara dengan negara maju. Kita buat kluster sehingga anak-anak muda mau turun,” jelasnya.

Selain peningkatan tenaga kerja muda, modernisasi ini juga mendorong hilirisasi produk pertanian. Amran mencontohkan komoditas kelapa yang kini bernilai tinggi karena permintaan global terhadap produk olahan seperti coconut milk dan virgin coconut oil (VCO) terus naik.

Harga kelapa yang dulu hanya Rp1.350 per kilogram, kini mencapai Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Nilai ekspor produk olahan kelapa sudah menembus Rp24 triliun, dan potensinya bisa mencapai Rp2.400 triliun jika hilirisasi diperluas.

Amran menilai tren ini menunjukkan masa depan pertanian Indonesia semakin menjanjikan. “Kalau ini kita hilirisasi, ekspor bisa naik berkali lipat. Anak muda sekarang sudah melihat pertanian itu menguntungkan,” katanya.

Dengan meningkatnya peran milenial, pemerintah optimistis sektor pertanian akan menjadi tulang punggung ekonomi baru yang berkelanjutan dan modern.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news