Harian Masyarat – Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) kini menjadi motor baru penggerak ekonomi rakyat. Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan Kementerian Koperasi ini mulai menunjukkan hasil nyata di berbagai daerah, salah satunya di Boyolali, Jawa Tengah.
Kopdes Metuk Boyolali Jadi Contoh Nyata
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebut Kopdes Merah Putih Metuk di Kecamatan Mojosongo, Boyolali, berhasil mencatat omzet sekitar Rp200 juta hanya dalam 10 hari setelah dibuka. Keberhasilan ini disebutnya sebagai bukti bahwa konsep koperasi desa mampu menggerakkan ekonomi dari bawah.
“Kemarin saya baru saja dari Boyolali. Sudah jalan semuanya, bahkan ada yang punya klinik gigi, punya macam-macam. Pendapatannya sekarang juga sudah sepuluh hari sejak dibuka, sudah Rp200 jutaan,” ujar Ferry di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Kopdes Metuk saat ini memiliki lebih dari 700 anggota. Mereka mengelola berbagai unit usaha, mulai dari gerai sembako, apotek, klinik gigi, toko pertanian, hingga gudang logistik. Model usaha yang beragam ini memungkinkan pendapatan koperasi tumbuh cepat karena melibatkan rantai ekonomi lokal secara langsung.
Manajer Pengelola Kopdes Merah Putih Metuk, Sumono, mengatakan koperasi ini lahir dari semangat warga untuk membangun ekonomi desa yang mandiri. “Kami semangat membentuk Kopdes Merah Putih Metuk karena jiwa kami koperasi. Ini dari kita, oleh kita, untuk kita. Tantangan bukan rintangan, tapi harus diselesaikan,” katanya.
Hingga akhir Oktober 2025, omzet koperasi ini sudah menembus Rp125 juta dan terus meningkat. Kopdes Metuk juga menggandeng pelaku UMKM Boyolali untuk memasok produk ke gerai sembako. Bahkan air mineral yang dijual di koperasi berasal dari produksi warga Desa Metuk sendiri.
Selain itu, koperasi ini tengah mengembangkan produk unggulan lokal seperti jamu tradisional berbahan Lumbricus Rubellus (cacing tanah merah), sayuran dataran menengah, serta padi lahan basah yang cocok untuk wilayah Boyolali.
Program Nasional, Ratusan Kopdes Sudah Beroperasi
Sejak diluncurkan pada Juli 2025, sudah ada sekitar 100 Kopdes Merah Putih yang aktif beroperasi di berbagai daerah. Pemerintah kini tengah membangun sekitar 2.400 Kopdes baru yang ditargetkan rampung dalam beberapa tahap.
“Kita sudah punya sekitar 100-an Kopdes yang berjalan. Sekarang sedang kita bangun 2.400 lagi,” kata Ferry.
Menurutnya, program ini menjadi pondasi ekonomi rakyat di tingkat desa. Melalui koperasi, warga dapat memiliki usaha bersama yang produktif, mulai dari sektor pangan, kesehatan, hingga perdagangan.
