spot_img

Ledakan Misterius di Pamulang Rusak 8 Rumah dan Lukai 7 Warga

Harian Masyarakat | Ledakan besar mengguncang kawasan padat penduduk di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 05.15 WIB. Dentuman keras terdengar hingga radius tiga kilometer dan menimbulkan getaran kuat yang membuat warga panik.

Sejumlah saksi mata menyebut ledakan terdengar setelah Subuh. Fatma (60), warga sekitar, mengatakan getaran terasa begitu kuat hingga beberapa rumah roboh. “Sepertinya tuh ada, memang ada suara ‘bum’ gitu ya, apa nih, saya lihat tetangga saya ada lima rumah ambruk,” ujarnya.

Mahmud (64), pemilik salah satu rumah yang hancur, mengaku atap rumahnya runtuh dan batu-batu beterbangan. “Meledak kencang banget. Batu-batu pada mental tuh. Kondisi gelap habis itu, karena abunya kan,” kata Mahmud.

Eti, warga lainnya, bahkan mendengar ledakan ketika sedang menunaikan salat Subuh. “Saya malah lagi sholat, sholat Subuh lagi doa, gitu. Setengah enam kurang,” tuturnya.

ledakan pamulang

Jumlah Korban

Peristiwa ini melukai sedikitnya tujuh orang, termasuk seorang balita. Empat korban mengalami luka bakar serius dan dirawat intensif di RS Hermina Ciputat serta RS Sari Asih Ciputat.

Ketua RW 001, Hakim, menyebut tiga korban merupakan satu keluarga, yaitu Agus, Rina, dan bayi mereka yang berusia empat bulan. “Ada yang satu keluarga tiga orang yaitu Agus (suami), Rina (istri) dan balita 4 bulan,” ujarnya.

Ketua RT setempat, Masturoh, mengatakan keluarga Agus menjadi korban paling parah. “Dia yang paling luka berat, ada empat orang di keluarga dia. Luka bakar kena sekujur tubuh, sampai kain yang dipakai itu sisanya yang ada di pinggang, karena kebakar,” ungkapnya.

Korban lain bernama Taslimah dan Emi juga dirawat di rumah sakit. Menurut Camat Pamulang Mukroni, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Dampak Kerusakan

Ledakan menghancurkan delapan rumah. Empat rumah rusak berat hingga rata dengan tanah, sementara empat lainnya rusak ringan pada bagian kamar, dapur, serta atap.

Pantauan di lokasi menunjukkan kerusakan parah, seperti tembok rumah jebol, atap runtuh, dan jendela terlepas. Puing bata, kayu, dan semen berserakan. Getaran juga dirasakan warga yang tinggal cukup jauh dari lokasi. Arief (28) menyebut gerbang rumahnya ikut bergetar meski berjarak lima menit dari lokasi.

ledakan pamulang

Dugaan Penyebab

Hingga kini, penyebab ledakan masih misterius. Warga menduga berasal dari tabung gas, tangki, bahkan ada yang berspekulasi meteor. Namun, polisi belum memastikan kebenarannya.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang menegaskan penyelidikan dilakukan secara ilmiah. “Kami akan melibatkan Puslabfor Polri untuk menyelidiki penyebab dugaan ledakan ini,” katanya.

Saksi Fatma memastikan ledakan bukan berasal dari kompor atau septic tank. “Kalau ledakan kompor enggak mungkin, septic tank nggak mungkin karena nggak bau,” jelasnya.

Tindakan Polisi

Polisi bergerak cepat dengan mengamankan lokasi. Lebih dari 50 personel, termasuk Brimob bersenjata lengkap, dikerahkan untuk menjaga ketertiban. Garis polisi dipasang dengan radius 10 meter, dan warga sekitar dievakuasi ke kantor RW, kelurahan, serta kecamatan.

Kapolres Victor menjelaskan pemadaman listrik juga dilakukan sementara di sekitar lokasi untuk memastikan keamanan saat olah TKP. “Kami bekerja sama dengan PLN untuk melakukan pemadaman listrik di TKP dan area rumah di sekitarnya,” jelasnya.

Tim Puslabfor Polri masih melakukan olah TKP guna mencari penyebab pasti ledakan. Polisi meminta masyarakat untuk sementara tidak beraktivitas di rumah-rumah sekitar lokasi hingga area dinyatakan aman.

ledakan pamulang

Reaksi Warga

Ledakan membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Banyak yang mengira suara berasal dari bawah tanah atau dentuman besar yang tidak biasa. Irma, warga yang tinggal beberapa ratus meter dari lokasi, menggambarkan suara ledakan terdengar aneh. “Kayak dari bawah tanah gitu tapi bukan yang nyaring banget, ya kayak mendem gitu suaranya,” ujarnya.

Ketua RT Masturoh mengatakan dentuman terdengar hingga 500 meter dan membuat warga berlarian. “Tiba-tiba suara duarrr keras sekali, jarak 500 meter pun terasa getarannya,” katanya.

Situasi Terkini

Hingga Jumat siang, situasi sudah terkendali meski warga masih mengungsi. Polisi terus berjaga di lokasi, sementara korban luka masih menjalani perawatan medis.

Kapolsek Pamulang Kompol Widya Agustiono menegaskan penyelidikan masih berlangsung. “Masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news