spot_img

Membara! 7 Fakta Panas Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi yang Siap Meledak di Sidang PBB

Harian Masyarakat – Isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo kembali memanas. Layaknya bola salju yang menggelinding dari puncak gunung, kabar ini makin besar, makin keras, dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Pernyataan terbaru datang dari dokter sekaligus aktivis, Dokter Tifa, yang membakar lagi perdebatan publik lewat unggahannya di platform X pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Ia menyebut bahwa persoalan ini kini tidak hanya menjadi konsumsi masyarakat Indonesia, tetapi juga mulai dilirik oleh dunia internasional.

Dalam unggahan itu, Dokter Tifa menulis bahwa lembaga internasional Human Rights Watch dan Amnesty International sudah merespons isu ini. Bahkan, ia menyebut bahwa September nanti, tudingan ijazah palsu akan diteriakkan di hadapan dunia saat Sidang Umum PBB.

“Internasional juga sudah memantau. Human Rights Watch sudah noticed. Amnesty Internasional sudah respons. September akan diteriakkan di depan Sidang Umum PBB,” tulisnya.

Pernyataan ini sontak membuat lini masa media sosial kembali ramai, memicu adu argumen antara pihak yang mendukung dan yang menolak tudingan tersebut.

Tifa juga menyampaikan bahwa jika Jokowi mengambil langkah hukum terhadap tokoh yang ia sebut sebagai RRT – Roy Rismon Tifa, justru akan lahir “tiga pahlawan pembela kebenaran” yang akan terus dikenang sejarah.

Menurutnya, para “pahlawan” itu akan terus menggaungkan tudingan ijazah palsu bahkan hingga memprediksi potensi pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam nada sindiran, Tifa menyebut bahwa ijazah Jokowi “asli produk pasar yang sudah dibakar”. Ia mengklaim seniman pembuatnya sudah ditemui dan siap bersaksi.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa ancaman penahanan tidak akan membuatnya mundur.

Menurut klaimnya, “93 persen rakyat sudah paham ijazah palsu” dan isu ini akan terus disuarakan.

Hingga berita ini dibuat, mantan Presiden Joko Widodo belum memberikan tanggapan resmi terhadap pernyataan keras Dokter Tifa.

Ketidakadaan respons ini membuat publik bertanya-tanya apakah Jokowi akan mengambil langkah hukum atau memilih diam.

Dari pihak lain, kubu Roy Suryo Cs memastikan bahwa mereka memiliki banyak bukti yang mendukung tuduhan ijazah palsu Jokowi.

Pengacara mereka, Tri Kurnia Royani, menegaskan bahwa bukti tersebut bukan hanya sekitar 500 halaman buku yang mengungkap dugaan pemalsuan, tetapi juga ada alat bukti lain yang akan diungkap di waktu yang tepat.

“500 halaman itu diperoleh oleh saudara Roy Suryo, Rismon, dan Ibu Tifa, bukan main-main. Jadi mungkin itu hanya salah satu dari bukti,” kata Tri Kurnia.

Pernyataan Dokter Tifa dan sikap kubu Roy Suryo Cs semakin memanaskan suasana menjelang Sidang Umum PBB September mendatang.

Bagi mereka, momen ini bukan sekadar agenda diplomasi dunia, tetapi panggung internasional untuk mengangkat isu yang mereka yakini penting bagi kebenaran sejarah politik Indonesia.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news