spot_img

Militer Israel Kembali Berulah, Usir Warga Palestina dari Jalur Gaza

Militer Israel kembali berulah paska gencatan senjata dengan Iran dengan mengeluarkan perintah pengusiran terhadap warga Palestina dan mengancam akan menyerang pemukiman di Jalur Gaza bagian tengah.

Sabtu 28 Juni 2025, juru bicara militer Israel Avichay Adraee memposting peta di X, yang menunjukkan wilayah Gaza tengah diberi nomor dan “wilayah yang akan dievakuasi” ditandai dengan warna merah.

Adraee mengancam akan menyerang Kota Nuseirat, Al-Zahra, Al-Mughraqa, Al-Nuzha, Al-Bawadi, Al-Basma, Al-Zahra, Al-Bustan, Badr, Abu Huraira, Al-Rawda dan Al-Safa di Gaza tengah.

Mengeklaim kota-kota tersebut “zona konflik berbahaya” dan kelompok-kelompok Palestina terus menembakkan roket ke Israel, Adraee mengeluarkan perintah evakuasi wajib bagi mereka yang berada di kota-kota tersebut ke wilayah Al-Mawasi di selatan, yang dia klaim “aman.”

Sejak 7 Oktober 2023, Militer Israel telah mengeluarkan perintah pemindahan paksa kepada warga Palestina menggunakan peta yang membagi Gaza menjadi sejumlah blok.

Lebih dari 90 persen dari 1,8 juta warga Palestina di Gaza telah mengungsi secara paksa sedikitnya satu kali akibat serangan Militer Israel.

Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, militer Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023. Genosida Israel menewaskan lebih dari 56.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news