Harian Masyarakat | Francesco “Pecco” Bagnaia akhirnya kembali merasakan sensasi terbaiknya di lintasan MotoGP. Pebalap Ducati Lenovo itu mengamankan pole position pada kualifikasi MotoGP Jepang 2025 di Motegi, Sabtu (27/9). Dengan catatan waktu 1 menit 42,911 detik, Pecco Bagnaia unggul 0,092 detik dari Joan Mir (Honda HRC Castrol) dan 0,132 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez.
Ini menjadi pole position keduanya musim ini setelah Brno. Bedanya, kali ini Pecco Bagnaia meraihnya berkat performa murni, bukan karena insiden lawan. “Benar, saya pernah meraih pole position di Brno, tetapi jujur, saya melakukan itu hanya karena Marc kecelakaan. Kali ini tidak, saya tahu bisa melakukan ini,” tegas Bagnaia.
Perubahan Setelan Bikin Percaya Diri Kembali
Perjalanan Pecco Bagnaia di musim 2025 penuh rintangan. Sejak awal tahun, ia kehilangan feeling dengan Desmosedici GP25. Titik balik datang saat tes di Misano. Tim Ducati memberi dua setelan berbeda, yang berhasil mengembalikan sebagian besar sensasi berkendara tahun lalu.
“Tim saya melakukan pekerjaan luar biasa kemarin malam. Mereka memberi saya dua spesifikasi yang sangat mirip. Itu memberi saya sensasi yang sama dengan Misano,” jelas Bagnaia.
Hasilnya terlihat di Motegi. Pecco Bagnaia bisa memaksimalkan pengereman keras, mengendalikan motor dengan stabil, dan memiliki ritme kencang baik dengan ban medium maupun soft.
Target Realistis di Sprint Race
Meski tampil dominan di kualifikasi, Pecco Bagnaia tidak buru-buru menargetkan kemenangan di sprint. Fokusnya adalah menjaga momentum dan kembali konsisten. “Saya hanya ingin menikmati momen. Targetnya finis lima besar, sesuatu yang sudah lama hilang dari saya,” kata Bagnaia.
Joan Mir Bangkit Bersama Honda
Keberhasilan Joan Mir start dari posisi kedua juga menjadi sorotan. Ini hasil kualifikasi terbaiknya bersama Honda sejak 2022. “Bisa kembali berada di baris start terdepan merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Pekerjaan tim akhir pekan ini sangat bagus,” ujar juara dunia 2020 itu.
Meski demikian, Mir realistis menilai ritmenya masih kalah dari Ducati. Podium menjadi target utama, bukan kemenangan.
Marc Marquez Incar Gelar Dunia
Marc Marquez, yang start dari posisi ketiga, menghadapi akhir pekan penting. Ia hanya butuh unggul tiga poin dari adiknya, Alex Marquez, untuk memastikan gelar dunia MotoGP 2025. Alex sendiri harus puas start dari posisi delapan.
Marquez sempat kesulitan menemukan setelan motor dan bahkan terjatuh di sesi latihan. Namun ia tetap optimistis. “Target tercapai, start baris terdepan. Kita lihat apakah bisa bersaing meraih podium,” kata Marc.
Dengan selisih pace tipis dari Bagnaia, Marquez tetap menjadi ancaman besar. Namun ia juga berhitung dengan risiko, mengingat fokus utamanya adalah mengunci gelar.
Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Jepang 2025 (Motegi)
MotoGP Jepang 2025, Motegi | ||||
Pos | Nama | Negara | Tim | Waktu |
1 | Francesco Bagnaia | ITA | Ducati Lenovo (GP25) | 1’42.911s |
2 | Joan Mir | SPA | Honda HRC Castrol (RC213V) | +0.092s |
3 | Marc Marquez | SPA | Ducati Lenovo (GP25) | +0.132s |
4 | Pedro Acosta | SPA | Red Bull KTM (RC16) | +0.158s |
5 | Fabio Quartararo | FRA | Monster Yamaha (YZR-M1) | +0.244s |
6 | Franco Morbidelli | ITA | Pertamina VR46 Ducati (GP24) | +0.259s |
7 | Luca Marini | ITA | Honda HRC Castrol (RC213V) | +0.348s |
8 | Alex Marquez | SPA | BK8 Gresini Ducati (GP24) | +0.360s |
9 | Marco Bezzecchi | ITA | Aprilia Racing (RS-GP25) | +0.412s |
10 | Raul Fernandez | SPA | Trackhouse Aprilia (RS-GP25) | +0.442s |
11 | Johann Zarco | FRA | Castrol Honda LCR (RC213V) | +0.631s |
12 | Fabio Di Giannantonio | ITA | Pertamina VR46 Ducati (GP25) | +0.660s |
Qualifying 1: | ||||
13 | Ai Ogura | JPN | Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* | 1’43.429s |
14 | Jack Miller | AUS | Pramac Yamaha (YZR-M1) | 1’43.450s |
15 | Fermin Aldeguer | SPA | BK8 Gresini Ducati (GP24)* | 1’43.454s |
16 | Miguel Oliveira | POR | Pramac Yamaha (YZR-M1) | 1’43.551s |
17 | Jorge Martin | SPA | Aprilia Racing (RS-GP25) | 1’43.587s |
18 | Brad Binder | RSA | Red Bull KTM (RC16) | 1’43.694s |
19 | Alex Rins | SPA | Monster Yamaha (YZR-M1) | 1’43.918s |
20 | Takaaki Nakagami | JPN | Idemitsu Honda LCR (RC213V) | 1’44.082s |
21 | Enea Bastianini | ITA | Red Bull KTM Tech3 (RC16) | 1’44.178s |
22 | Somkiat Chantra | THA | Idemitsu Honda LCR (RC213V)* | 1’44.192s |
23 | Maverick Viñales | SPA | Red Bull KTM Tech3 (RC16) | 1’44.710s |
Pertanda Kebangkitan Pecco Bagnaia
Pole position di Motegi menjadi bukti nyata kebangkitan Pecco Bagnaia setelah masa sulit. Tahun lalu ia mendominasi Jepang, dan kini kembali menunjukkan potensi besar. Jika ritmenya stabil hingga balapan utama, ini bisa jadi titik balik penting untuk menutup musim dengan kuat.