Harian Masyarakat – PT Morris Capital Indonesia (MCI) resmi menjadi pengendali baru PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) setelah menyelesaikan proses akuisisi besar pada Oktober 2025. Langkah ini menjadi awal transformasi strategis perusahaan dari bisnis pipa menuju ekosistem energi nasional yang terintegrasi.
Morris Capital mengakuisisi 1,5 miliar lembar saham PIPA atau setara 43,78 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Akuisisi ini dilakukan melalui perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) dengan pemegang saham lama, yaitu Junaedi, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra.
Sesuai Peraturan OJK No.9/2018, MCI akan melanjutkan proses Penawaran Tender Wajib atas seluruh saham publik dengan jumlah maksimal 1,63 miliar saham atau sekitar 47,47 persen dari modal disetor penuh. Jika seluruh saham terserap, kepemilikan Morris Capital di PIPA akan mencapai 3,3 miliar lembar saham atau sekitar 96,35 persen dari total modal perusahaan.
Harga tender wajib ditetapkan sebesar Rp21 per saham. Angka ini mengacu pada rata-rata harga tertinggi harian saham PIPA di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari sebelum 28 April 2025. Sebagai perbandingan, dalam transaksi akuisisi pada 6 dan 10 Oktober 2025, harga pembelian rata-rata hanya Rp10,60 per saham.
Periode tender wajib berlangsung selama 30 hari kalender, dimulai satu hari setelah pengumuman keterbukaan informasi pada 15 Oktober 2025. Setiap pemegang saham yang ingin menjual sahamnya wajib mengembalikan formulir FPTW sebelum tanggal penutupan sesuai prosedur yang ditetapkan.
Corporate Secretary PIPA, Imanuel Kevin Mayola, menyebut proses uji tuntas (due diligence) akuisisi telah mencapai 95 persen dan kini masuk tahap akhir. Ia menegaskan, Morris Capital berkomitmen menyuntikkan aset senilai Rp3 triliun untuk memperkuat modal dan ekspansi bisnis perusahaan.
Komitmen investasi besar ini menjadi sinyal kuat arah baru PIPA di bawah kendali Morris Capital. Pengendali baru akan mengembangkan bisnis dari hulu ke hilir, terutama di sektor utilitas, energi, dan infrastruktur.
Melalui akuisisi ini, Morris Capital tidak hanya menjadi pemegang saham mayoritas, tetapi juga penggerak utama transformasi bisnis PIPA. Dengan injeksi modal besar, strategi ekspansi vertikal, dan kemitraan internasional, MCI menargetkan Multi Makmur Lemindo menjadi perusahaan energi dan logistik yang berperan penting dalam rantai pasok nasional.
Meski industri pipa tetap menjadi tulang punggung, arah baru ini memperluas cakupan bisnis PIPA ke sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Dengan kepemilikan mayoritas hingga 96,35 persen dan dukungan dana kuat, PIPA di bawah kendali Morris Capital siap memasuki babak baru — dari produsen pipa menjadi pemain strategis di ekosistem energi dan infrastruktur Indonesia.















