Serangan rudal Iran mulai menyasar pangkalan militer Amerika Serikat di al-Udeid di Qatar pada Senin (24/6) malam. Serangan ini merupakan respons atas hancurnya tiga fasilitas nuklir Iran yang dibom AS.
Pemerintah Qatar mengecam serangan rudal Iran ini dan menyatakan pihaknya berhak untuk merespons secara langsung dan sesuai dengan hukum Internasional.
Dilansir Al-Arabiya News, serangan rudal Iran itu dinamai ‘menghancurkan dan kuat. Iran menargetkan pangkalan militer AS al-Udeid di Doha.
Pemerintah Doha menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut.
Suara beberapa ledakan terdengar di ibu kota Qatar, Doha, menurut saksi mata kepada Reuters pada hari Senin, menyusul ancaman dari Teheran untuk membalas serangan AS terhadap situs-situs nuklir Iran.
Belum diketahui sejauh mana dampak serangan itu. Dalam video di kantor berita Iran, Tasnim News, tampak sirine peringatan meraung di langit Qatar.
Bahkan beberapa warga Qatar menyaksikan saat atap rumah mereka dipenuhi serpihan rudal. Dan mereka memilih untuk bertahan di dalam rumah.
Sementara militer Qatar melaporkan, mereka berhasil mencegat hampir seluruh rudal yang ditembakkan Iran ke arah Pangkalan Udara Al Udeid, yang merupakan fasilitas militer Amerika Serikat (AS), pada Senin (23/6/2025).
Dari total 19 rudal yang diluncurkan, hanya satu yang lolos dan jatuh di area pangkalan tanpa menimbulkan korban jiwa.
“Semua rudal yang diluncurkan ke arah kami berhasil ditembak jatuh, kecuali satu yang jatuh di Pangkalan Udara Al Udeid,” ujar Wakil Kepala Staf Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Qatar, Mayor Jenderal Shayeq bin Misfir Al Hajri, dalam konferensi pers.