Harian Masyarakat | Di tengah ekonomi rakyat yang masih terseok, perayaan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini berlangsung megah dan meriah di berbagai daerah. Panggung besar, parade pasukan, hingga atraksi udara menghiasi langit Indonesia. Namun di sisi lain, sebagian masyarakat justru mempertanyakan: dari mana semua dana itu berasal?
Seorang warga berinisial TB, yang ditemui di Cibubur Bekasi, mengaku kagum sekaligus miris melihat kemegahan acara tersebut.
“Hebat sih acaranya, tapi kita rakyat kecil cuma bisa nonton. Harga beras aja naik, listrik mahal, tapi TNI pesta besar. Kalau memang dari APBN, ya tolong dibuka ke publik. Kita berhak tahu,” ujar TB dengan nada kecewa.
Publik pun ramai di media sosial, menyoroti kemegahan acara yang disebut-sebut menelan biaya besar. Banyak warganet menuntut transparansi anggaran dari institusi negara yang dibiayai uang rakyat.
Hingga kini, belum ada data terbuka mengenai berapa total dana yang digunakan untuk perayaan HUT TNI tahun ini. Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, lembaga negara termasuk militer wajib membuka informasi penggunaan anggaran yang bersumber dari APBN.
Tapi Ada Juga yang Bangga dan Mengapresiasi
Berbeda dengan TB, warga lainnya berinisial WK justru menilai HUT TNI tahun ini sebagai momen penting untuk membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia.
“Saya malah bangga lihat TNI tampil megah. Ini bukan soal pesta, tapi soal kebanggaan bangsa. Parade-nya keren, rapi, dan menunjukkan kekuatan Indonesia di mata dunia,” ujar WK saat ditemui di lokasi acara.
WK juga menambahkan, di tengah kondisi bangsa yang penuh tantangan, semangat dan disiplin tentara justru menjadi contoh positif bagi masyarakat.
“Kalau TNI semangatnya seperti ini, rakyat juga ikut termotivasi. Kita harus lihat sisi positifnya, bahwa Indonesia masih punya kekuatan dan harapan,” ujarnya.
Banyak warga menilai, kemeriahan HUT TNI memang patut diapresiasi sebagai simbol persatuan nasional. Atraksi pasukan dan alutsista tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana edukasi militer dan kebanggaan nasional.
Walaupun kritik terhadap transparansi anggaran tetap mencuat, perayaan HUT TNI tahun ini tetap menjadi ajang yang menghangatkan hati banyak orang. Di tengah keterbatasan ekonomi, semangat para prajurit dan antusiasme rakyat yang hadir menjadi bukti bahwa kecintaan terhadap militer masih kuat di hati masyarakat.
