Musisi sekaligus produser ternama Sean “Diddy” Combs dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan terberat racketeering conspiracy atau dugaan kejahatan terorganisir, dalam persidangan yang berlangsung di New York selama dua bulan terakhir.
Meski lolos dari ancaman hukuman penjara seumur hidup, pria berusia 55 tahun itu tetap dinyatakan bersalah atas dua dakwaan terkait transportation for prostitution, yakni membawa dua wanita untuk tujuan prostitusi. Kedua dakwaan tersebut masing-masing memiliki ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Putusan ini dibacakan pada Selasa (1/7) waktu setempat, setelah juri mendalami lima dakwaan terhadap Diddy. Tiga dakwaan lainnya, termasuk tuduhan sex trafficking atau perdagangan manusia untuk eksploitasi seksual terhadap Cassie Ventura dan seorang mantan pacar yang berinisial Jane, tidak terbukti.

Diddy hadir di ruang sidang bersama delapan pengacaranya. Keluarganya duduk di barisan kedua, menyimak proses pembacaan putusan.
Kasus ini menyita perhatian luas sejak penangkapan sang musisi tersebut pada September tahun lalu, yang membuat karier dan bisnisnya runtuh. Selama persidangan, 34 saksi dihadirkan untuk memberikan gambaran kehidupan di sekitar Diddy.
Cassie Ventura, mantan pacar sekaligus penyanyi lagu “Me & U”, bersaksi soal perlakuan kasar yang ia alami. Dalam kondisi hamil besar, Cassie menceritakan bagaimana ia dipaksa mengikuti ratusan acara freak-offs (pesta seks menyimpang yang melibatkan pekerja seks). Ia juga mengungkapkan insiden pemukulan yang terekam kamera di Hotel InterContinental Los Angeles tahun 2016.

Saksi lainnya, Jane, mengaku pernah terikat dalam hubungan yang disebut love contract, yakni perjanjian sepihak yang memberinya uang bulanan, tempat tinggal, dan fasilitas lain, asalkan ia bersedia mengikuti hotel nights, di mana ia dipaksa memberi layanan seksual di hotel pada malam hari.
Selama sesi-sesi tersebut, Diddy disebut menyaksikan langsung aksi para wanita bersama pekerja seks pria sambil memberikan mereka narkoba. Sejumlah mantan pekerja, termasuk mantan asistennya Capricorn Clark, juga mengungkapkan dugaan penyalahgunaan kekuasaan, termasuk ancaman pembunuhan terhadap rapper Kid Cudi.
Meski sebagian tuduhan tak terbukti, Diddy masih menghadapi ancaman hukuman penjara atas dua dakwaan prostitusi. Di luar pengadilan pidana, ia juga tengah digugat secara perdata dalam puluhan kasus lain yang masih menunggu proses hukum lebih lanjut.















