Heboh soal pernyataan “Jokowi Layak Jadi Nabi” oleh Kader PSI dinilai oleh politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean bahwa kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedy Nur Palakka telah menistakan nabi.
“Menyebut Jokowi layak jadi nabi sudah masuk kategori penistaan terhadap nabi-nabi yang ada yang dipercayai,” ujarnya, Jumat (13/6).
Ferdinand mengatakan selama ini umat Muslim dan Kristen mempercayai nabi ialah utusan Tuhan yang membawa pesan Sang Pencipta.
Namun, dia mempertanyakan pesan yang dibawa Jokowi dari Tuhan ketika Dedy menilai Jokowi layak jadi nabi.
“Kalau kita membandingkan dengan Jokowi, pesan apa yang disampaikan Tuhan melalui Jokowi? Tidak ada,” kata Ferdinand.
Pria kelahiran Sumatera Utara (Sumut) itu menyebut sosok nabi yang selama ini dipercayai umat ialah figur bersih, jujur, dan tak berdosa.
Dia pun meragukan Jokowi memiliki kejujuran seperti para nabi. Terlebih lagi, bapak Wapres RI Gibran Rakabuming Raka itu pernah masuk nominasi pemimpin terkorup di dunia versi.
“Semua kehidupannya sekarang ini sedang dikuliti rakyat, dan ini menunjukkan bahwa memang Jokowi banyak masalah, banyak ketidakberesan selama menjabat,” kata Ferdinand.
Sebelumnya, kader PSI Dedy Nur Palakka yang menyebut Presiden ketujuh RI Jokowi memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
Dedy dalam tulisannya di media sosial x mengeklaim bahwa Jokowi layak jadi nabi.
“Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuma sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat,” demikian Dedy menuliskan di x.