spot_img

Shin Tae-Yong Dipecat Ulsan, Pertanda Balik ke Indonesia?

Harian Masyarakat | Ulsan HD resmi memecat Shin Tae-yong dari posisi pelatih kepala pada Kamis, 9 Oktober 2025. Keputusan itu mengakhiri masa jabatan pelatih asal Korea Selatan tersebut yang hanya berlangsung dua bulan. Pemecatan ini bukan hanya menandai kegagalan singkatnya di K-League, tetapi juga memunculkan spekulasi besar di Indonesia: apakah ini menjadi sinyal kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Garuda?

Ulsan Terpuruk, Shin Jadi Kambing Hitam

Shin Tae-yong ditunjuk memimpin Ulsan HD pada awal Agustus 2025 menggantikan Kim Pan-gon, yang sebelumnya dipecat karena gagal membawa tim meraih kemenangan dalam 10 laga. Harapannya sederhana: menyelamatkan klub juara tiga musim beruntun itu dari keterpurukan.

Namun, hasil di lapangan tak sesuai ekspektasi. Dalam 10 pertandingan di semua ajang, Ulsan hanya menang dua kali, imbang empat kali, dan kalah empat kali. Satu kemenangan diraih di K-League melawan Jeju SK (1-0), dan satu lagi di Liga Champions Asia melawan Chengdu Rongcheng (2-1). Selebihnya, tim tampil mengecewakan.

Akibat hasil buruk itu, Ulsan terdampar di peringkat ke-10 dari 12 tim, mengumpulkan 37 poin dari 32 laga. Klub yang sebelumnya selalu berada di papan atas kini terancam masuk zona degradasi dan harus bertarung di babak “Final B” untuk bertahan di divisi utama.

shin tae-yong sty timnas indonesia ulsan

Krisis ini membuat manajemen bergerak cepat. CEO Ulsan, Kim Gwang-guk, ikut mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab. Direktur tim muda, Noh Sang-rae, ditunjuk sebagai pelatih interim untuk sisa musim.

Shin Tae-yong: “Keputusan Ini Tiba-tiba dan Mengecewakan”

Menanggapi pemecatan itu, Shin Tae-yong tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia mengaku sudah bekerja keras dalam situasi yang sulit.

“Itu keputusan yang tiba-tiba, tetapi saya tidak punya pilihan selain mengikuti keputusan klub,” ujar Shin kepada Chosun.
“Saya tiba-tiba mengambil alih Ulsan dan memberikan segalanya. Namun, ada banyak situasi yang memberatkan. Saya mencoba membalikkan keadaan tim, tetapi banyak tantangan. Sungguh disayangkan.”

Shin memang menghadapi situasi berat sejak awal. Ia datang ketika tim sudah kehilangan arah setelah kepergian pelatih sukses Hong Myung-bo ke tim nasional Korea Selatan pada Juli 2024. Sejak itu, Ulsan mengalami empat kali pergantian pelatih hanya dalam 15 bulan.

Media lokal Korea juga menyebut adanya ketegangan antara Shin dan manajemen. Gaya komunikasinya dianggap kuno dan kaku, sehingga menimbulkan jarak dengan para pemain. Shin juga dikritik karena mengumumkan rencana perombakan pemain tanpa berkoordinasi dengan klub.

Catatan Singkat dan Pahit

shin tae-yong sty timnas indonesia ulsan

Masa jabatan Shin Tae-yong di Ulsan berlangsung hanya 65 hari, salah satu yang tersingkat dalam sejarah klub. Ia hanya membawa tim mencetak 10 gol dan kebobolan 16 kali selama masa kepelatihannya. Kekalahan telak 0-3 dari Gimcheon Sangmu menjadi pukulan terakhir sebelum manajemen mengambil keputusan pemecatan.

Padahal, reputasi Shin di Korea Selatan cukup mentereng. Ia pernah membawa Seongnam Ilhwa meraih gelar Liga Champions Asia dan Piala FA Korea. Sebagai pelatih nasional, ia dikenal lewat kemenangan sensasional Korea Selatan 2-0 atas Jerman di Piala Dunia 2018.

Dari Indonesia ke Korea, Lalu Ke Mana Selanjutnya?

Sebelum ke Ulsan, Shin baru saja berpisah dengan PSSI pada awal 2025 setelah empat tahun melatih Timnas Indonesia. Di bawah asuhannya, Garuda menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan semifinal Piala Asia U-23 2024. Ia juga dikenal berhasil memperkenalkan sistem latihan modern dan berani memainkan pemain muda serta naturalisasi.

Kini, setelah pemecatannya dari Ulsan, nama Shin kembali menjadi sorotan di Indonesia. Publik sepak bola Tanah Air ramai membicarakan kemungkinan ia kembali melatih Timnas Indonesia.

Publik Indonesia Rindu “Tangan Dingin” Shin Tae-yong

Kekalahan Timnas Indonesia 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat posisi pelatih Patrick Kluivert mulai dipertanyakan. Banyak penggemar menilai permainan Garuda kehilangan karakter sejak Shin pergi.

Di media sosial, ribuan komentar netizen membanjiri akun resmi Ulsan HD setelah kabar pemecatan Shin diumumkan. Banyak yang berharap ia kembali ke Indonesia.
“Tanda-tanda balik ke Timnas?” tulis seorang netizen.
“Balik setelah gagal Pildun, fokus AFC 2027 aminn,” balas yang lain.

Kluivert, yang baru beberapa bulan menggantikan Shin, dinilai belum mampu memahami karakter pemain lokal. Publik mulai membandingkan gaya kepemimpinannya dengan Shin yang dikenal tegas dan detail dalam membangun fondasi tim nasional.

Masa Depan Shin Tae-yong

shin tae-yong sty timnas indonesia ulsan

Bagi Shin Tae-yong, pemecatan ini menjadi babak sulit dalam karier panjangnya. Ia datang ke Ulsan dengan reputasi besar, namun meninggalkan klub dalam keadaan terpuruk. Meski begitu, banyak pihak menilai pengalaman dan dedikasinya masih menjadi aset berharga.

Shin dikenal sebagai pelatih pekerja keras dengan disiplin tinggi. Rekam jejaknya bersama Indonesia membuktikan kemampuannya membangun tim dari dasar. Jika PSSI benar-benar mempertimbangkan perubahan, kembalinya Shin bisa menjadi langkah strategis menjelang Piala Asia 2027.

Namun, untuk saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Shin maupun PSSI terkait masa depannya.

Apakah Shin Akan Kembali ke Garuda?

Spekulasi terus berputar. Banyak yang percaya pemecatan dari Ulsan bisa membuka jalan bagi Shin Tae-yong untuk kembali ke Indonesia. Ia masih memiliki hubungan emosional kuat dengan para pemain Garuda dan mendapat dukungan besar dari publik.

Jika benar ia kembali, Shin akan datang bukan sebagai penyelamat dadakan, tetapi sebagai figur yang pernah membangun pondasi modern sepak bola Indonesia.
Bagi sebagian besar suporter, kembalinya Shin bukan sekadar nostalgia, tapi juga harapan baru.

Satu hal pasti, meski gagal di Korea, nama Shin Tae-yong belum habis. Dan di tengah guncangan di Timnas Indonesia, momen ini bisa jadi awal dari “episode kedua” perjalanan Shin bersama Garuda.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news