spot_img

Skandal Narkoba yang Libatkan Kasat Narkoba Terbongkar

Harian Masyarakat – Skandal narkoba yang melibatkan Kasat Narkoba Polres Nunukan, terbongkar. Kasus ini membuat Brigjen Eko Hadi Santoso menjadi sorotan publik.

Brigjen Eko Hadi sukses mengungkap skandal narkoba yang melibatkan, Iptu Sony Dwi Hermawan, beserta sejumlah anggota lainnya.

Penangkapan yang terjadi di dermaga dekat perbatasan Malaysia ini menjadi bukti nyata keberanian dan ketegasan Brigjen Eko Hadi dalam memberantas kejahatan narkotika.

Sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso membongkar fakta mengejutkan bahwa skandal narkoba yang melibatkan empat oknum polisi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tersebut, merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1999.

“Salah jika disebut tujuh orang yang ditangkap. Hanya empat orang, dan semuanya polisi. Tidak ada dari sipil,” ujar Eko Hadi Santoso kepada wartawan pada Kamis (10/7/2025).

Keempat anggota polisi tersebut termasuk Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan, Iptu SH, yang diduga kuat terlibat dalam penyelundupan narkotika.

Kasus ini kini tengah dikembangkan lebih lanjut oleh Mabes Polri bersama Divisi Propam.

“Kasusnya penyelundupan narkoba,” tambah Brigjen Eko Hadi singkat

Penangkapan empat polisi Polres Nunukan oleh tim Mabes Polri diduga terkait penyelundupan narkoba berlangsung pada Rabu siang, 9 Juli 2025, di Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan.

Lokasi ini berada di perbatasan Indonesia-Malaysia yang dikenal rawan sebagai jalur peredaran narkotika.

“Empat personel, polisi semua. Tidak ada warga sipil,” ujar Brigjen Eko Hadi.

Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, membenarkan penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Polda Kaltara dan Mabes Polri untuk memberantas peredaran narkoba, termasuk yang melibatkan oknum aparat.

“Mereka diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” kata Irjen Hary dalam konferensi pers pada Kamis (10/7/2025).

Kapolda menegaskan bahwa penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia untuk memerangi narkoba hingga tuntas.

“Kami tegaskan, penegakan hukum tidak pandang bulu. Baik masyarakat maupun aparat, semua akan ditindak tegas jika terbukti melanggar hukum,” ujarnya.

Skandal narkoba yang melibatkan perwira polisi ini masih dalam tahap pendalaman oleh tim gabungan.

Penangkapan ini mengundang perhatian publik karena melibatkan satuan yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba.

Detik-detik kesaksian warga sekitar Dermaga Tradisional Haji Putri melihat langsung penangkapan Iptu Sony Dwi Hermawan Kasat Narkoba Polres Nunukan Kalimantan Utara.

Diketahui, Dermaga Tradisional Haji Putri yang terletak di samping Pelabuhan Tunon Taka Nunukan kerap kali menjadi lokasi penyelundupan barang ilegal dari negeri jiran, Malaysia seperti Narkotika golongan I jenis sabu.

Dermaga ini kerap kali menjadi lokasi penyelundupan barang ilegal dari negeri jiran, Malaysia seperti Narkotika golongan I jenis sabu.

Termasuk juga lokasi penyelundupan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Tawau, Malaysia.

Saksi mata menyebut suasana sempat tegang saat sekelompok petugas mengamankan seorang pria berpakaian preman, yang belakangan diketahui adalah Iptu SN.

“Saya lihat tangannya diborgol. Kami kaget juga karena itu pak Kasat. Banyak petugas, informasinya dari Mabes Polri, bahkan dikawal Jenderal Bintang Dua,” ujar Amir, warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu secara langsung, Kamis (10/07/2025), siang.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news