spot_img

Stimulus Akhir Tahun Pemerintah: Rp30 Triliun untuk 30 Juta Keluarga

Harian Masyarakat | Pemerintah menyiapkan stimulus tambahan pada kuartal IV-2025. Kebijakan ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menopang target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Arahan datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar stimulus menjangkau lebih luas, termasuk masyarakat hingga desil ke-4.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, stimulus tambahan ini ditargetkan menyasar lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat (KPM) serta pekerja. Finalisasi program dilakukan dalam sepekan ke depan dengan nilai total mendekati Rp30 triliun atau sekitar 2 miliar dolar AS.

“Pemerintah akan memberikan stimulus tambahan di kuartal IV. Arahan Bapak Presiden, bantalan stimulus ini menjangkau lebih dari 30 juta KPM plus pekerja,” kata Airlangga di Wisma Danantara, Jakarta (1/10/2025).

Rincian Stimulus Ekonomi

paket stimulus akhir tahun pemerintah menteri perdagangan airlangga hartarto

Stimulus ini merupakan bagian dari paket kebijakan 2025-2026 yang terdiri dari 17 program utama, dengan fokus pada daya beli, lapangan kerja, dan ketahanan ekonomi.

1. Bantuan Sosial dan Pangan

  • Penebalan bansos bagi lebih dari 30 juta KPM dan pekerja.
  • Bantuan pangan berupa 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng Minyakita untuk 18,3 juta keluarga pada Oktober–November 2025. Penyaluran dilakukan secara rapel.

2. Program Tenaga Kerja

  • Program Magang Fresh Graduate: dimulai 18 Oktober 2025, berlangsung hingga enam bulan, dengan gaji setara Upah Minimum Provinsi. Target awal 20 ribu lulusan baru.
  • Padat Karya: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan menyiapkan proyek padat karya dengan target penyerapan 215 ribu tenaga kerja.
  • Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah: berlaku bagi 552 ribu pekerja sektor pariwisata dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan.
  • Diskon Iuran JKK dan JKM: untuk 731 ribu pekerja transportasi daring maupun konvensional, berlaku enam bulan dan bisa diperpanjang.

3. Dukungan Perumahan dan UMKM

  • BPJS Ketenagakerjaan menambah manfaat perumahan untuk kredit rumah, cicilan, hingga renovasi dengan bunga lebih rendah.
  • Pajak UMKM final 0,5 persen diperpanjang hingga 2026. Deregulasi aturan pajak UMKM (PP 28) berlaku mulai 5 Oktober 2025.

paket stimulus akhir tahun pemerintah menteri perdagangan airlangga hartarto

4. Sektor Pertanian dan Kelautan

  • Pengembangan tambak udang dan ikan seluas 20 ribu hektar di pantai utara Jawa.
  • Penguatan koperasi nelayan serta program Kampung Nelayan Merah Putih.

5. Transportasi Natal dan Tahun Baru

Untuk menjaga mobilitas akhir tahun, pemerintah menyiapkan stimulus transportasi:

  • Diskon tiket kereta api 30 persen untuk 1,5 juta penumpang (22 Desember 2025–10 Januari 2026).
  • Diskon tarif kapal laut 20 persen untuk 405 ribu penumpang.
  • Subsidi jasa kepelabuhanan untuk 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan penyeberangan.
  • Diskon tiket pesawat 12-14 persen dengan pembebasan PPN dan biaya avtur. Target 36 juta penumpang.

Harapan Pemerintah

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2025 tetap berada di level 5,2 persen. Konsumsi rumah tangga sebagai motor ekonomi nasional diharapkan terjaga.

“Semua ini untuk memperluas daya jangkau stimulus dan memastikan perekonomian tetap tumbuh di tengah tantangan global,” ujar Airlangga.

Tantangan dari Luar Negeri

paket stimulus akhir tahun pemerintah menteri perdagangan airlangga hartarto

Meski pemerintah optimistis, Bank Pembangunan Asia (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tahun 2025 diperkirakan hanya tumbuh 4,9 persen, turun dari perkiraan awal 5 persen.

ADB menilai perlambatan dipicu melemahnya permintaan global dan ketidakpastian perdagangan akibat tarif impor Amerika Serikat yang berada di level tertinggi. Kepala Ekonom ADB Albert Park menyebut inflasi Indonesia turun ke 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,1 persen pada 2026 seiring normalisasi harga pangan.

“Tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat dan ketidakpastian perdagangan berdampak signifikan. Negara berkembang Asia, termasuk Indonesia, perlu memperkuat pengelolaan ekonomi makro, menjaga keterbukaan, dan meningkatkan integrasi regional,” kata Albert.

Stimulus tambahan kuartal IV-2025 menjadi salah satu upaya terbesar pemerintah untuk menjaga konsumsi rumah tangga, mengurangi beban masyarakat, serta mendukung penciptaan lapangan kerja. Dengan nilai Rp30 triliun, program ini mencakup bansos, bantuan pangan, dukungan tenaga kerja, hingga subsidi transportasi akhir tahun.

Meski ada tantangan global, pemerintah berharap langkah ini menjadi bantalan ekonomi yang kuat agar Indonesia tetap tumbuh stabil.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news