spot_img

Stroke Iskemik dan Langkah Pengobatannya Sebelum Terlambat

Stroke iskemik adalah stroke akibat adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak.

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri dalam otak. Penyakit stroke iskemik menjadi jenis stroke yang paling sering terjadi. Untuk memahami tentang stroke iskemik dari pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, dan jenis-jenisnya, mari simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Stroke Iskemik?

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang terjadi saat aliran darah pada pembuluh arteri dalam otak mengalami penyumbatan. Penyumbatan pada kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya pembentukan gumpalan darah pada pembuluh darah organ lain tubuh.

Selain itu, adanya penumpukan plak pada arteri juga dapat menyebabkan penyumbatan yang juga bisa menyebabkan terjadinya stroke iskemik. Penumpukan plak (aterosklerosis) tersebut akan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengurangi volume aliran darah yang mengarah ke otak, sehingga terjadilah serangan stroke iskemik.

Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik 

Baik stroke hemoragik atau stroke iskemik, keduanya adalah kondisi yang sama-sama berbahaya. Secara umum, penyebab stroke iskemik adalah karena gumpalan darah yang menghambat aliran darah ke otak.

Sedangkan, stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan pada otak. Namun, jenis stroke hemoragik dianggap paling berbahaya karena bisa berdampak kematian dan tidak bisa disembuhkan.

Stroke hemoragik juga dipercaya lebih berbahaya karena darah yang ada di dalam otak terkadang menyebabkan komplikasi berkelanjutan, seperti hidrosefalus dan kejang. Ketika seseorang mengalami stroke iskemik atau pun hemoragik, diperlukan penanganan dengan cepat untuk mencegah kerusakan otak semakin parah.

Penyebab Stroke Iskemik

Sebutan lain dari stroke iskemik adalah stroke infark yang merupakan jenis stroke paling umum dialami. Penyebab stroke iskemik adalah adanya penyumbatan pada pembuluh darah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyumbatan terjadi karena terbentuknya gumpalan pada pembuluh arteri dan menghambat aliran darah.

Beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya penyumbatan dan menyebabkan stroke iskemik di antaranya sebagai berikut:

1. Kondisi Atrial Fibrilasi

Beberapa masalah jantung, termasuk atrial fibrilasi dapat menyebabkan penggumpalan darah di jantung. Nah, gumpalan darah tersebut dapat bergerak menuju otak melalui aliran darah. Apabila hal itu terjadi, kemungkinan akan menyebabkan stroke.

2. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penumpukan plak pada dinding arteri. Kondisi ini mengakibatkan arteri mengeras lalu menyempit, sehingga pembuluh darah tersumbat. Tidak hanya itu, ketika plak pada arteri pecah, akan terjadi pembentukan gumpalan darah dan bisa saja bergerak menuju otak, alhasil terjadilah stroke iskemik.

3. Gangguan Pembuluh Darah Kecil

Stroke ini juga dapat terjadi akibat kerusakan pada pembuluh darah kecil di otak, yang mengganggu aliran darah dan suplai oksigen ke jaringan otak. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, atau penuaan, yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah kecil.

  • Jenis-Jenis Stroke Iskemik

Stroke ini terbagi dalam dua jenis, yakni stroke trombotik dan emboli. Apa perbedaan antara stroke trombotik dan stroke emboli? Berikut penjelasan selengkapnya.

  • Stroke Trombotik

Salah satu jenis stroke ini adalah stroke trombotik, yaitu kondisi yang terjadi ketika bekuan darah atau plak terbentuk di dalam pembuluh arteri yang menyuplai darah ke otak. Dalam banyak kasus, plak ini menempel pada pembuluh arteri di bagian leher, karena aliran darah menuju otak harus melewati area tersebut terlebih dahulu.

Jika dibiarkan, plak akan terus menumpuk dan semakin membesar, sehingga mempersempit pembuluh arteri hingga akhirnya menyebabkan penyumbatan total. Hal ini dapat menghambat suplai oksigen ke otak dan memicu terjadinya stroke.

  • Stroke Emboli

Stroke emboli terjadi akibat bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar, kemudian terlepas dan terbawa aliran darah hingga mencapai otak. Bekuan tersebut dapat menyumbat pembuluh darah, menyebabkan gangguan aliran darah ke otak.

Penyumbatan ini mengakibatkan berkurangnya, bahkan terhentinya, pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel-sel otak dan menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi tubuh.

Gejala Stroke Iskemik

Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba, sehingga Anda perlu memperhatikan beberapa gejala yang mungkin dialami agar bisa segera melakukan penanganan. Beberapa ciri stroke dapat dikenali dengan BEFAST:

  • Balance: Terganggunya keseimbangan dan koordinasi tubuh.
  • Eyes: Mengalami gangguan penglihatan di salah satu atau kedua mata.
  • Face: Wajah mengalami kelumpuhan pada sebelah sisi.
  • Arm: Tangan terasa lemah, hilang rasa, kesemutan, & sulit diangkat.
  • Speech: Kesulitan berbicara, seperti bicara pelo.

Time: Penanganan stroke harus dilakukan dengan cepat, segera bawa ke rumah sakit atau hubungi layanan emergensi.

Faktor Risiko Stroke Iskemik

Pola hidup yang tidak baik dapat meningkatkan seseorang terkena serangan stroke. Namun selain itu, ada beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko stroke iskemik:

  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Obesitas.
  • Jarang melakukan aktivitas.
  • Memiliki riwayat hipertensi.
  • Mengidap diabetes.
  • Memiliki kadar kolesterol tinggi.
  • Genetik atau riwayat stroke pada keluarga.
  • Memiliki riwayat penyakit jantung.

Diagnosis Stroke Iskemik

Jika terdapat beberapa gejala tersebut, disarankan untuk segera mengunjungi dokter spesialis neurologi atau melakukan skrining kesehatan. Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan seperti:

  • Pemeriksaan fisik.
  • Pemeriksaan darah.
  • CT scan.
  • MRI.
  • Angiografi serebral.
  • Ultrasound karotid.
  • Ekokardiogram.

Pengobatan Stroke Iskemik

Pengobatan stroke ini bertujuan untuk mengembalikan aliran darah ke otak secepat mungkin guna mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan:

1. Obat-obatan

Langkah pertama yang perlu dilakukan secara cepat adalah memberikan obat-obatan, seperti pemberian obat penghancur gumpalan darah (terapi trombolitik) maupun obat antikoagulan atau antiplatelet. Dengan metode ini, proses penyembuhan dapat lebih cepat dan risiko komplikasi stroke iskemik dapat berkurang.

2. Prosedur Endovaskular

Prosedur endovaskular adalah tindakan medis minimal invasif yang dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah di otak akibat stroke iskemik. Prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan aliran darah ke otak dengan cepat dan mengurangi risiko kerusakan permanen pada jaringan otak.

Pencegahan Stroke Iskemik

Stroke jenis ini adalah kondisi yang dapat dicegah sejak dini. Agar terhindar dari kondisi ini, lakukan beberapa hal berikut:

  • Menghentikan kebiasaan merokok.
  • Menghindari konsumsi alkohol.
  • Mengontrol tekanan darah tinggi.
  • Mengurangi kadar kolesterol.
  • Aktif melakukan olahraga.
  • Mengatasi gangguan tidur.
  • Mengontrol kadar gula darah.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Mengonsumsi makanan kaya serat, seperti buah dan sayur.

Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat disarankan untuk memantau kondisi tubuh dan mengidentifikasi faktor risiko sejak awal, terutama jika Anda memiliki riwayat medis tertentu atau memiliki faktor risiko stroke iskemik. Segeralah berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Neurologi di Siloam Hospitals terdekat guna memperoleh diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Setiap tahapan pemeriksaan dan metode pengobatan yang terkait stroke dapat berbeda bergantung pada fasilitas kesehatan masing-masing rumah sakit. Tenaga medis profesional akan menentukan tahapan pemeriksaan dan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi medis setiap pasien.

Penting diketahui bahwa penanganan stroke harus dilakukan dalam waktu 4,5 jam pertama (golden period) guna mengurangi risiko kerusakan otak yang lebih parah. Penanganan yang lebih cepat dapat meningkatkan peluang pemulihan secara optimal. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala stroke, segera cari pertolongan medis.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news