Harian Masyarakat | Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menolak berjudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua laga berat menanti: melawan Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Kluivert hanya memanggil 28 pemain yang sudah pernah tampil sebelumnya tanpa menambahkan wajah baru.
Alasan utamanya sederhana. Persiapan sangat singkat. Eksperimen dengan pemain baru bisa berbahaya. Evaluasi performa terkini di klub dan uji coba jadi penentu utama.

8 Pemain Tercoret dari Skuad
Meski sebagian besar nama bertahan, delapan pemain langganan dicoret:
- Marselino Ferdinan (AS Trencin)
- Mees Hilgers (FC Twente)
- Ivar Jenner (Utrecht)
- Rafael Struick (Dewa United)
- Adrian Wibowo (LAFC)
- Pratama Arhan (Bangkok United)
- Asnawi Mangkualam (Port FC)
- Nadeo Argawinata (Borneo FC)
Kasus Marselino paling mencuri perhatian. Ia adalah pencetak gol kemenangan atas Arab Saudi di putaran ketiga. Namun performanya menurun di klub dan uji coba terakhir. Kurangnya menit bermain membuat ketajamannya hilang.
Bek Pratama Arhan juga harus menerima nasib pahit. Namanya tak lagi masuk daftar, meski ia tetap mendukung tim. “Saya belum berjodoh,” ucap Arhan yang kini fokus bersama Bangkok United.
Sementara Mees Hilgers gagal dipanggil karena masalah transfer di klub. Ia tidak sempat beradaptasi dengan sistem empat bek Kluivert.
Pemanggilan untuk Timnas U-23
Beberapa nama yang dicoret, seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Adrian Wibowo, diarahkan ke Timnas U-23 untuk proyeksi SEA Games 2025. Mereka lebih dijamin mendapat menit bermain reguler di level itu. Struick dan Adrian memperkuat sisi sayap, sedangkan Jenner diplot sebagai pengatur permainan.
Wajah Lama, Peran Baru
Meski tanpa nama baru, ada pemain yang perannya diperkuat.
- Miliano Jonathans (FC Utrecht): dipertahankan karena mampu menusuk pertahanan lawan dari sayap kanan.
- Mauro Zijlstra (FC Volendam): tetap dipercaya meski mandul di uji coba. Disiapkan sebagai pengganti Ole Romeny yang masih cedera.
- Kuartet Eropa: Jay Idzes (Sassuolo), Emil Audero (Cremonese), Calvin Verdonk (Lille), dan Kevin Diks (Mönchengladbach) sedang on fire di klub. Idzes menonjol dengan statistik bertahan solid, Audero mencatat clean sheet beruntun, Verdonk tampil impresif di debut Ligue 1, dan Diks konsisten jadi andalan di Bundesliga.
Evaluasi dari Uji Coba
Hasil uji coba terakhir memberi gambaran soal kekuatan dan kelemahan Timnas Indonesia.
- Indonesia menang 6-0 atas Taiwan (peringkat 172 FIFA).
- Imbang 0-0 melawan Lebanon (peringkat 118 FIFA).
Kemenangan telak atas Taiwan tidak bisa jadi ukuran karena kualitas lawan jauh di bawah. Sementara hasil imbang melawan Lebanon memperlihatkan kelemahan besar. Tim Garuda kesulitan menembus pertahanan rapat lawan. Lini depan tumpul tanpa kehadiran Ole Romeny.

Jadwal Laga Timnas Indonesia
- 9 Oktober 2025: Indonesia vs Arab Saudi (00.15 WIB)
- 12 Oktober 2025: Irak vs Indonesia (02.30 WIB)
Timnas Indonesia wajib menang di dua laga ini untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Jika hanya finis runner-up grup, harus melalui play-off dua leg pada 13 dan 18 November 2025. Jika finis di dasar klasemen, mimpi ke Piala Dunia pupus.
Strategi Aman atau Terlalu Hati-hati?
Kebijakan Kluivert mempertahankan mayoritas skuad lama Timnas Indonesia menunjukkan pendekatan aman. Ia ingin menjaga kekompakan dalam sistem empat bek yang baru dikenalkan. Namun risiko tetap besar.
- Ketergantungan pada Ole Romeny bisa jadi bumerang jika ia tak fit tepat waktu.
- Kualitas serangan sayap sudah terbaca lawan, sementara akurasi umpan silang masih buruk.
- Absennya Marselino, Arhan, dan Asnawi membuat kreativitas dan pengalaman berkurang.
Di sisi lain, dukungan pemain top Eropa seperti Audero, Verdonk, Idzes, dan Diks bisa jadi fondasi kuat. Jika lini depan bisa lebih efektif, peluang Timnas Indonesia mencuri poin di Jeddah terbuka.
Skuad Timnas Indonesia untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 mencerminkan keseimbangan antara pengalaman, performa terkini, dan kebutuhan taktik. Patrick Kluivert memilih jalan aman, tapi laga melawan Arab Saudi dan Irak akan menjadi ujian apakah pendekatan ini cukup membawa Garuda selangkah lebih dekat ke Piala Dunia pertama dalam sejarah.