spot_img

Ultimatum Trump-Netanyahu untuk Gaza: Apa Saja Dampak dari Rencana Perdamaian Ini?

Harian Masyarakat | Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih menghasilkan sebuah rencana perdamaian 20 poin yang langsung memicu kontroversi global. Rencana ini ditawarkan sebagai jalan keluar untuk menghentikan perang dua tahun di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 66 ribu warga Palestina dan melukai lebih dari 160 ribu orang sejak 7 Oktober 2023. Namun, Hamas, pihak yang paling dituju, bahkan mengaku belum menerima dokumen resmi saat pengumuman.

Isi Utama Rencana Perdamaian

rencana perdamaian gaza palestina donald trump benjamin netanyahu

Rencana Trump-Netanyahu berfokus pada gencatan senjata total, pertukaran tahanan, dan masa depan tata kelola Gaza. Beberapa poin kunci meliputi:

  • Gencatan senjata segera berlaku setelah kedua pihak setuju.
  • Semua sandera Israel, hidup maupun meninggal, dikembalikan dalam waktu 72 jam.
  • Israel membebaskan 250 tahanan Palestina dengan hukuman seumur hidup serta 1.700 warga Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023, termasuk semua perempuan dan anak.
  • Untuk setiap sandera Israel yang tewas, Israel menyerahkan 15 jenazah warga Palestina.
  • Hamas harus menyerahkan senjata, menghentikan peran politik, dan tidak lagi memerintah Gaza.
  • Anggota Hamas yang bersedia hidup damai mendapat amnesti, yang ingin keluar diberi jalur aman ke negara penerima.
  • Gaza akan dipimpin sementara oleh komite teknokrat Palestina dengan pengawasan badan internasional bernama “Board of Peace” yang diketuai langsung oleh Donald Trump, bersama tokoh seperti mantan PM Inggris Tony Blair.
  • Bantuan kemanusiaan masuk tanpa hambatan melalui PBB, Palang Merah, dan lembaga internasional lain.
  • Program pembangunan ekonomi “Trump Economic Development Plan” akan membangun kembali Palestina dengan zona ekonomi khusus dan investasi besar.
  • Tidak ada warga Palestina yang dipaksa pergi, mereka bebas tinggal, keluar, atau kembali.
  • Palestina akan didemiliterisasi di bawah pengawasan pemantau independen dengan program buy-back senjata.

Dampak Politik dan Keamanan

Rencana ini menandai perubahan besar dalam struktur politik Gaza. Hamas dilarang ikut serta dalam pemerintahan, sementara otoritas sementara yang dibentuk akan berada di bawah kendali internasional. Israel tetap mempertahankan perimeter keamanan di sekitar Gaza. Netanyahu menegaskan, jika Hamas menolak, Israel akan “menyelesaikan urusan dengan cara mudah atau cara sulit”.

Trump menegaskan dukungan penuh AS untuk Israel jika Hamas menolak. “Jika Hamas menolak kesepakatan, Israel punya dukungan penuh saya untuk menyelesaikan pekerjaan menghancurkan ancaman Hamas,” kata Trump.

rencana perdamaian gaza palestina donald trump benjamin netanyahu

Reaksi Dunia

Reaksi internasional terhadap proposal ini sangat beragam:

  • Palestinian Authority (PA) menyambut baik, berharap rencana ini bisa mengakhiri perang, menghentikan aneksasi, dan membuka jalan menuju solusi dua negara.
  • Hamas menyatakan masih mempelajari rencana tersebut.
  • Palestinian Islamic Jihad (PIJ) menolaknya keras, menyebutnya “resep untuk meledakkan kawasan”.
  • Negara-negara Arab utama seperti Mesir, Qatar, Saudi, Yordania, UEA, dan Turki mendukung upaya Trump, menekankan pentingnya rekonstruksi Gaza tanpa pengusiran warga Palestina.
  • Turki melalui Presiden Recep Tayyip Erdogan memuji kepemimpinan Trump.
  • Pakistan menyebut rencana ini bisa membawa stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi kawasan.
  • Eropa terbelah: Prancis, Inggris, Italia, dan Spanyol mendukung, dengan syarat jalannya menuju solusi dua negara ditegakkan.
  • Tony Blair menyebut rencana ini “berani dan cerdas”.

Dampak Kemanusiaan

Jika dijalankan, rencana ini berpotensi menghentikan penderitaan di Gaza yang sudah mencapai titik kritis. Bantuan makanan, air, listrik, dan layanan kesehatan akan segera masuk. Infrastruktur vital seperti rumah sakit dan jalan akan dibangun kembali. Program pembangunan ekonomi diharapkan membuka lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada bantuan.

Namun, ada risiko besar. Tanpa keterlibatan langsung Hamas dalam negosiasi, kesepakatan bisa runtuh seperti upaya sebelumnya. PIJ dan kelompok pro-Iran juga menolak keras, memperbesar kemungkinan kekerasan berlanjut.

Masa Depan Gaza

rencana perdamaian gaza palestina donald trump benjamin netanyahu

Rencana ini menempatkan Gaza pada persimpangan sejarah. Jika berhasil, Gaza akan dipimpin oleh komite teknokrat netral dengan pengawasan internasional, membuka jalan menuju kemungkinan negara Palestina merdeka di masa depan. Jika gagal, Israel bertekad melanjutkan ofensif militer, yang sudah menelan puluhan ribu korban sipil.

Netanyahu merangkum sikap Israel: “Hamas akan dilucuti. Gaza akan didemiliterisasi. Israel akan tetap mengendalikan keamanan. Gaza harus memiliki pemerintahan sipil yang damai, tanpa Hamas maupun Otoritas Palestina.”

Rencana 20 poin Trump-Netanyahu adalah upaya paling ambisius sejak awal perang untuk menghentikan pertumpahan darah di Palestina. Isinya mencakup gencatan senjata, pembebasan sandera, pelucutan senjata Hamas, tata kelola baru, hingga rekonstruksi ekonomi besar-besaran. Tetapi, dengan Hamas yang tidak dilibatkan secara langsung, risiko kegagalan tetap tinggi. Dunia kini menunggu apakah Palestina akan memasuki babak baru pembangunan, atau kembali tenggelam dalam spiral konflik dan kehancuran.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related news