Harian Masyarakat | Red Bull Rookies Cup 2025 memasuki babak akhir di Sirkuit Misano, San Marino, pada 12–14 September 2025. Seri ketujuh sekaligus penutup ini akan menentukan siapa yang merebut gelar juara antara tiga pebalap teratas klasemen: Brian Uriarte (Spanyol), Veda Ega Pratama (Indonesia), dan Hakim Danish (Malaysia).
Dua balapan di Misano menyediakan total 50 poin, cukup untuk mengubah peta perebutan gelar. Uriarte memimpin klasemen dengan 191 poin, disusul Veda 170 poin, dan Danish 165 poin. Ketiganya masih memiliki peluang juara, meski Uriarte dengan keunggulan 21 poin menjadi kandidat terkuat.
Balapan pertama akan berlangsung Sabtu (13/9) pukul 21.50 WIB, sedangkan balapan kedua digelar Minggu (14/9) pukul 13.35 WIB.
Syarat Veda Jadi Juara
Untuk menjadi juara, Veda wajib meraih hasil maksimal dan berharap Uriarte melakukan kesalahan. Beberapa skenario yang bisa mengantar pebalap asal Gunungkidul itu ke puncak klasemen antara lain:
- Jika memenangkan dua balapan (50 poin), ia akan mengoleksi 220 poin. Gelar juara bisa diraih jika Uriarte finis runner-up (20 poin) sekali dan finis ke-8 (8 poin) sekali, sehingga total poin Uriarte 219.
- Jika menang di balapan pertama dan finis runner-up di balapan kedua (45 poin), ia akan punya 215 poin. Uriarte hanya boleh menambah maksimal 23 poin (misalnya runner-up di Race 1 dan finis ke-13 di Race 2).
- Jika menang sekali dan finis tiga besar di balapan kedua (41 poin), gelar masih mungkin didapat jika Uriarte finis lebih rendah dari posisi 13 pada salah satu race.
Skenario tersebut memperlihatkan betapa sulitnya tugas Veda. Uriarte yang tampil konsisten sepanjang musim akan menjadi lawan terberat.
Konsistensi dan Performa
Meski syaratnya berat, peluang tetap terbuka. Veda menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim, terutama setelah pulih dari cedera di JuniorGP Estoril. Ia sempat absen di Le Mans, namun bangkit di Aragon dengan finis dua kali di posisi keempat.
Momentum besar datang di Mugello, ketika Veda menyapu bersih dua kemenangan. Ia kembali kompetitif di Sachsenring dengan finis keempat dan pertama, lalu mengamankan dua podium kedua di Red Bull Ring. Hasil itu membuatnya menjadi penantang utama juara bersama Uriarte dan Danish.
Pada dua balapan di Red Bull Ring, Veda terlibat duel sengit dengan Uriarte. Dalam kondisi trek basah di Race 1, Uriarte menyalip Veda di tikungan terakhir untuk menang. Di Race 2, kondisi kering kembali menyajikan persaingan ketat, namun Uriarte tetap unggul di lap terakhir.
Statistik Klasemen
Hingga menjelang seri terakhir, posisi 10 besar klasemen adalah:
- Brian Uriarte (Spanyol) – 191 poin
- Veda Ega Pratama (Indonesia) – 170 poin
- Hakim Danish (Malaysia) – 165 poin
- David González (Spanyol) – 122 poin
- Beñat Fernández – 112 poin
- Marco Morelli – 100 poin
- Kristian Daniel Jr. – 84 poin
- Carter Thompson – 83 poin
- Muhammad Kiandra Ramadhipa (Indonesia) – 82 poin
- Zen Mitani – 75 poin
Dengan selisih 48 poin dari González di posisi keempat, posisi tiga besar hampir pasti digenggam Veda. Itu berarti ia berhak naik ke kelas Moto3 lebih cepat, setahun sebelum usia minimal 18 tahun.
Sejarah untuk Indonesia
Jika Veda berhasil merebut gelar, ia akan menjadi pembalap Indonesia pertama yang juara Red Bull Rookies Cup. Meski begitu, posisi tiga besar saja sudah cukup mengantarkannya ke Moto3 Grand Prix 2026.
Rumor juga menyebut tim KTM Red Bull Ajo Racing berminat merekrut Veda. Beberapa pengamat menilai bakatnya berpotensi menarik perhatian tim besar lain di Moto3.
Selain Veda, Indonesia juga menurunkan Kiandra Ramadhipa di ajang ini. Kiandra, yang baru 15 tahun, kini menempati peringkat ke-9 klasemen dengan 82 poin. Hasil terbaiknya adalah podium kedua di Sachsenring.
Barisan Pembalap Indonesia di Misano
Selain Veda dan Kiandra di Red Bull Rookies Cup, ada juga Mario Suryo Aji yang kembali ke Moto2 setelah cedera bahu, serta Fadillah Arbi Aditama yang tampil di Moto3 menggantikan Tatchakorn Buasri.
Mario menargetkan mengembalikan ritme balap menjelang seri Asia, sementara Arbi berharap bisa meraih poin penting dan terus mengasah mental untuk Asia Road Racing Championship, di mana ia kandidat kuat juara kelas Asia Production 250.
Harapan Menjelang Balapan
Veda menyadari tantangan besar di Misano. Namun, ia tetap optimistis. “Saat ini saya berada di peringkat kedua klasemen. Tentunya saya akan memberikan yang terbaik untuk meraih hasil maksimal di klasemen akhir nanti. Mohon doanya agar saya dapat meraih hasil terbaik untuk menutup musim ini,” ujarnya dari Misano.
Sejarah besar menanti. Apakah Veda Ega Pratama mampu menutup musim sebagai juara Red Bull Rookies Cup 2025, ataukah Uriarte tetap mempertahankan keunggulannya? Semua akan ditentukan di Misano akhir pekan ini.